Riau

Komplotan Pencuri Kerang di Perairan Bagansiapiapi Dibekuk

Dua unit kapal yang digunakan pelaku untuk mencuri kerang.

BAGANSIAPIAPI (MR) - Bukan hanya di darat, para pencuri juga melakukan aksinya di laut. Namun kali ini, para pelaku merupakan spesialis pencuri kerang. Aksi mereka berhasil digagalkan satuan Polisi perairan Bagansiapiapi, pada hari Jumat (26/3/2017) sekira pukul 13.00 Wib siang.

Sembilan orang berhasil diamankan petugas beserta barang bukti berupa kerang dengan berat 300 kg yang ditaksir bernilai puluhan juta rupiah. Pelaku yang ditangkap merupakan warga Jalan Bulan, Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Para pelaku ditangkap pada saat mereka melakukan aksinya yang dimulai pada pukul 03.00 Wib Subuh.

''Biasanya mereka melakukan aksinya pada saat air sedang pasang. Mereka menjarah kerang milik kelompok nelayan yang berada didaerah sekitar itu yang berbeda beda pemiliknya. Selain barang bukti kerang, kita juga mengamankan kapal sebanyak dua unit yang digunakan untuk mencuri,'' papar Kasat Pol Air Iptu Sapto Hartoyo kepada GoRiau.com. com, Sabtu (27/3/2017).

Sapto menjelaskan, dari pengakuan pelaku, masih ada rekan rekannya yang kabur. Namun, pihaknya sedang melakukan lidik dan pengejaran. Aksi mereka, kata Sapto, sering membuat resah para pemilik tambak kerang yang berada diperairan kuala Bagan.

Tidak hanya sekali, para pemilik bahkan sering memergoki pelaku dan menangkap mereka. Karena berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi, akhirnya pemilik tambak kerang melepaskan pelaku. Namun kali ini, para pemilik tambak kerang sudah habis kesabarannya dan terpaksa melaporkan aksi pelaku ke pihak kepolisian.

''Dalam melakukan aksinya, para pelaku terjun ke laut dengan menggunakan tangan dan peralatan. Aksi itu dilakukan pada saat menunggu air pasang,'' tuturnya.

Sapto menyebutkan, kerang yang mereka gasak dari tambak, rencananya akan dijual berdekatan didekat rumah para pelaku. Atas ulah pelaku, pemilik tambak kerang sering mengalami kerugian dimana seharusnya bisa panen 50 ton, namun akhir akhir ini hanya bisa memperoleh 3 ton.(FT10/goriau)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan