Nasional

Mendagri: Bangsa Merdeka Harus Hargai Jasa Pahlawan

JAKARTA (MR) – Temu Nasional dan Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Harian Nasional Angkatan 45 (DHN 45) telah ditutup, Rabu (5/4). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan pentingnya setiap masyarakat menghargai jasa pahlawan.

“Kita sebagai bangsa yang besar, bangsa merdeka harus menghargai jasa para pahlawan. Para pejuang-pejuang 1945 yang masih hidup, masih mau berpikir untuk bangsa, masih ingin menegakkan Pancasila, masih ingin menegakkan UUD 1945, NKRI (negara kesatuan republik Indonesia) dan kebinekaan,” kata Tjahjo, Kamis (6/4).

Menurut Tjahjo, seluruh anggota DHN 45 mempunyai jiwa pancasilais sejati. “Punya jiwa Sapta Margas sejati, ada sumpah prajurit. Ini lah yang saya kira, kami terus menerus berharap agar pejuang ini bisa berikan pikiran kepada masyarakat, terlebih bagi generasi muda,” ujarnya.

Dia berharap agar DHN 45 tak ragu mengingatkan pemerintah. “Ingatkan kalau ada jalan pemerintah yang melenceng dari Pancasila,” ucapnya.

Sebelumnya, saat menutup Temu Nasional dan Munas DHN 45, Tjahjo mengatakan, semangat perjuangan pahlawan 945 seperti api yang tak kunjung padam. Namun perjuangan tersebut dalam era sekarang belum selesai. “Marilah kita tingkatkan terus jiwa dan semangat 45. Masih banyak yang harus kita perjuangkan,” kata Tjahjo.

Dia menyatakan, kemerdekaan sebagai warisan pahlawan, hendaknya diisi dengan pembangunan tanpa mengenal kepentingan pribadi. Sebab, kebersamaan merupakan jiwa dan semangat 45. “Jiwa yang mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan. Untuk itu kita wajib meningkatkan rasa solidaritas berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Hadir dalam penutupan di antaranya mantan Wakil Presiden sekaligus Pembina DHN 45 Jenderal TNI (Pur) Tri Sutrisno, Ketua Umum DHN 45 Ramli Hasan Basri, Ketua Panitia Temu Nasional dan Munas Letjen TNI (Pur) Kiki Syahnakri serta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Soedarmo.

Try Sutrisno berbicara mengenai filosofi kehidupan. Menurutnya, manusia merupakan makhluk yang diberi kelengkapan Ilahi. “Kita diberikan pikiran, hati dan iman. Tiga komponen ini menyeimbangkan kita,” katanya.

Try yang juga mantan Panglima ABRI menambahkan, setiap individu di Indonesia harus tampil sebagai makhluk pancasilais sejati.

Sementara Ramli berterima kasih atas kehadiran Mendagri. “Tekad bulat organisasi ini harus bersinergi dengan pemerintah,” kata Ramli.

Munas dibuka Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Rabu (5/4) pagi. Wiranto mengatakan, DHN 45 merupakan organisasi strategis. Sebab, DHN 45 menjadi wadah menyatukan para pejuang kemerdekaan yang kemudian diteruskan purnawirawan TNI.

Eksistensi DHN 45 sejak 1960 hingga sekarang, menunjukkan purnawirawan TNI tetap berjuang membangun bangsa. “Perjuangan kita tidak selesai sampai dipanggil akhir hayat kita," kata Wiranto.*** (brt1)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan