Advertorial Dishub Kota Dumai

Hingga Juni 2017, PAD Terminal Barang Capai Rp.8 Miliar

Suasana di UPT Terminal Barang Dishub Dumai
DUMAI (MR) - Kepala UPT Terminal Barang Dishub Dumai Indra Syahputra kepada monitorriau.com mengungkapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan dari sektor terminal barang hingga Juni 2017 ini mencapai Rp 8 Miliar. 
 
"PAD untuk terminal barang dari awal tahun hingga bulan Juni atau pertengahan tahun ini sudah mendekati angka Rp 8 Miliar," Kata Kepala UPT Terminal Barang Dishub Dumai Indra Syahputra, Selasa (13/06/2017).
 
Menurut Indra angka ini lebih baik dibandingkan pendapatan pertengahan tahun 2016 lalu. Tahun lalu total PAD Terminal Barang Dishub Dumai mencapai Rp 13 Miliar dalam satu tahun. "Tahun ini kita mentargetkan PAD untuk terminal barang sebesar Rp 17 Miliar," kata Indra.
 
Target itu tidak muluk-muluk mengingat upaya yang dilakukan sudah cukup baik seperti pembenahan sistem ET (Electronic Teknologi) dalam pemungutan retribusi, pembuatan gapura pintu masuk dan pintu keluar degan dua jalur dan dipasangi barrier gate.
 
"Jadi Supir tidak perlu turun lagi membayar retribusi cukup hanya duduk di kendaraan. Namun saya akui masih ada yang perlu dibenahi lagi seperti belum terintegrasinya masing-masing pos retribusi yang ada. Karena itu diperlukan adanya terminal barang pembantu, baik di Kayu Kapur dan Bukit Timah," Jelasnya.
 
Upaya Peningkatan PAD
Saat ini, Indra Syahputra selaku Kepala UPT Terminal Barang Dishub Dumai tengah berusaha mencari anggaran untuk peningkatan terminal barang pembantu yg presentatif atau bekerjasama dengan swasta untuk berinvestasi di terminal barang pembantu.
 
 
"Dengan adanya  terminal barang pembantu petugas tidak perlu lagi bersentuhan dengan uang cukup semua menggunakan ET (Electronic Teknologi). Asalkan pihak perusahaan mau bekerjasama utk menerapkan sistem ET ini," ungkapnya. 
 
Program selanjutnya Indra menghibau kepada kendaraan yang muatan BBM dan GAS agar bisa masuk terminal barang. "Potensi unit kendaraan terseb cukup besar tapi sampai saat ini mereka masih keberatan dengan berbagai alasan, perlu adanya tim khusus untuk penindakan ini dari berbagai unsur penegak hukum," ungkapnya lagi.
 
 
Indra berharap agar terminal barang Kota Dumai benar-benar dijadikan primadona bagi PAD Kota Dumai. Sehingga sangat diharapkan dukungan dari semua pihak baik esekutif, legislatif dan pihak swasta dan berikan kesejahteraan bagi PNS serta honorer yg ada tugas di terminal barang. "Karna merekalah ujung tombak terpenting dalam pemungutan retribusi terminal barang," pungkasnya. (Gjs/FT10)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan