Hadiri Penilaian Lomba Lampu Colok Tingkat Kelurahan Kampung Baru

Petria Berharap Tradisi Lampu Colok Tetap Terjaga

Anggota DPRD Dumai, Petria Naspita hadiri penilaian lomba lampu olok tingkat Kelurahan Kampung Baru
DUMAI (MR) - Lampu colok merupakan tradisi nenek moyang masyarakat Riau, untuk menunjukkan kegembiraan menyambut malam 27 Ramadan, yang dipercaya sebagai malam datangnya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. 
 
Tradisi ini terus diwarisi anak cucu dan menjadi pemeriah setiap Ramadan tiba. Lampu colok digunakan sebagai penerang jalan dan pekarangan rumah, karena ketika itu belum ada listrik sebagai penerang, sehingga saat itu jalan menuju pusat kampung dan jalan menuju masjid dihiasi lampu colok, ketika malam 27 Ramadan tiba.
 
Diera tekhnologi ini, keberadaan lampu colok semakin tergerus zaman. Generasi masa kini dikuatirkan tak lagi peduli dan urung menjaga keutuhan tradisi ini. Hal ini mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Dumai Fraksi Gerindra, Petria Naspita. 
 
Ia berharap tradisi lampu colok tetap terjaga dan menjadi budaya bagi masyarakat melayu khususnya di Kota Dumai. Untuk itu, ia menggagas perlombaan lampu colok tingkat Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bukit Kapur Dumai.
 
"Ada tiga program yang kita gagas, selain lampu colok ini juga ada pawai takbir bersama dan sholad Ied di lapangan terbuka. Cuma untuk solat ied belum bisa terselenggara karena kesiapan panitia. Namun Insya Allah tahun depan kita gelar," Kata Petria kepada Monitorriau.com disela-sela penilaian Lomba lampu colok, Rabu (21/06/2017) malam.
 
Selain itu, ketua Komisi II DPRD Dumai itu berharap kepada pihak pemerintah agar kegiatan ini diperhatikan, menadapat apresiasi dan support. Sehingga sampai ke anak cucu kita bisa juga ikut menjaga tradisi ini agar tidak pupus.
 
"Makanya saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Semoga pemerintah juga bisa memperhatikan, tidak hanya di tingkat kota saja, tapi sampai ke wilayah pinggiran seperti tempat kami ini," ujarnya berharap.
 
Lurah Kampung Baru, Waginen mengatakan, perlombaan lampu colok tingkat Kelurahan Kampung Baru ini diikuti 13 RT secara mandiri di kelurahan tersebut. Penilaiannya melibatkan tim Kecamatan Bukit Kapur dan LPMK Kampung Baru.
 
"Poin-poin yang dijadikan penilaian kerapian, keindahan dan keterlibatan masyarakat dalam keikutsertaan berpartisipasi. Misalnya di rumah masing-masing juga menghidupkan colok," jelasnya.
 
Lurah berharap hadirnya ibu Petria selaku anggota DPRD waktu penilaian menambah semangat masyarakat. "Pengumuman pemenang dan pembagian hadiahnya nanti akan langsung diberikan pada waktu acara pawai takbir," ungkapnya.
 
Sementara itu, Ketua LPMK Kampung Baru, Abdi Susilo menyampaikan dengan adanya agenda kegiatan lampu colok ini memberikan motivasi kepada  pemuda se Kelurahan kampung Baru Untuk kembali membangun dan mencintai tradisi. 
 
"Dengan dukungan anggota DPRD dan saya berharap dukungan pemerintah, agar tradisi lampu colok ini tidak punah tergerus kemajuan zaman," tukasnya. (FT10)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan