Akibat Tumpahan Sterin

Pendemo Minta PT. Nagamas Ditutup

DUMAI (MR) - Menindak lanjuti atas tumpahnya minyak sterin dari Perusahaan Nagamas beberapa hari lalu, Komite Nasional Pemuda Indonesia bersama sejumlah elemen masyarakat menggelar Aksi Peduli Lingkungan Dumai (APLD), Senin (31/07/2017) di Pelabuhan Pelindo Dumai.

Adapun tujuan kedatangan rombongan KNPI beserta sejumlah elemen ini guna meminta instasi Eksekutif yang terdiri dari Walikota Dumai, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (BPMTSP), Satpol PP penegak Perda, Legislatif dari DPRD Komisi  I dan Yudikatif wajib bertanggung jawab tentang pelanggaran oleh PT. NAGAMAS.

Orator I Rahmad dalam orasi yang disampaikan mengatakan, pihaknya meminta pihak Eksekutif, Legislatif, Penegak Perda wajib tegas memberikan sanksi-sanksi yang berlaku berdasarkan aturan dan perundang-undangan yang dilanggar oleh pihak perusahaan.

"Kami minta pemerintah wajib perketat pengawasan terhadap perusahaan dan KSOP wajib tinjau kembali SOP Perusahaan," ujarnya.

Selain itu dijelaskan pria yang akrab disapa Amat Bedal mengatakan, bahwa pihak perusahaan sudah jelas melanggar perundang-undangan lingkungan hidup.

"PT Nagamas sudah jelas melanggar perundang-undangan pemerintah Republik Indonesia, dengan begitu kami meminta Pemerintah beserta instasi terkait dapat meninjau ulang AMDAL PT. Nagamas, Tutup dan cabut izin PT. Nagamas dan PT. Nagamas Wajib bertanggung jawab atas kelalaian yang dilakukannya," jelasnya.

 

Seperti yang dilansir dari Xnewss dilapangan, sejak orasi yang dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga saat ini,  pihak Perusahaan, Pelindo dan pihak Eksekutif serta legislatif belum bisa hadir menjumpai rombongan aksi untuk menandatangani fakta integritas. (xnewss.com)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan