Riau

Gubri: Membangun Pariwisata Perlu Sinergi Kabupaten/Kota

PEKANBARU (MR) - Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggarap sektor pariwisata berbasis budaya tidak hanya isapan jempol. Program tersebut pelan-pelan sudah terwujud dengan dilakukan sinergi antar kabupaten/kota.

"Jadi senergi yang dilakukan dinas dan badan untuk pengembangan pariwisata sudah ada peningkatan bagus. Itu kita buktikan dengan kepercayaan dan semangat kabupaten/kota, dan itu bisa kita lihat didalam kita mendapatkan Anugerah Pesona Indonesia," kata Gubernur Riau (Gubri), H Arsyadjulaindi Rachman kepada cakaplah.com, Kamis (14/12/2017).

Bahkan, menurut pria yang akrab disapa Andi Rachman ini, dalam pelaksanaan MTQ Ke-XXXIV Tingkat Provinsi Riau di Dumai, Pemprov Riau mendapat hikmah baru. Karena dalam kegiatan tersebut tidak hanya menonjolkan masalah keagamaan Islam, namun lebih jauh dari itu. Tapi sekaligus bisa mengembangkan sektor lain.

"Saya lihat hampir seluruh kabupaten/kota dalam ekspos dan pameran bazarnya, itu pengembangan pariwisata dan kebudayaan dominan yang ditampilkan, termasuk kuliner dan ekonomi kreatif," kata Andi Rachman.

Begitu juga saat Pawai MTQ, lanjut Andi Rachman, peserta pawai melihatkan potensi budaya, pariwisata dan kulinernya. Bahkan saat itu dirinya menerima tanjak bisa sampai tiga kali, karena semua daerah memiliki ciri khas tanjak masing-masing.

"Ini artinya ada perkembangan baru yang kita dapatkan didalam melaksanakan MTQ kemarin. Tentu kedepan kita mengharapkan kabupaten/kota melakukan pengembangan seperti itu," harapnya. 

Begitu juga untuk masalah infrastruktur, menurutnya dalam mengembangkan infrastruktur yang menuju destinasi pariwisata, ternyata bukan hanya sektor pariwisata saja yang berkembang. Tapi sektor lainnya seperti perdagangan, jasa, pendidikan dan kesehatan juga ikut berkembang. 

"Contohnya kita mengembangkan dan memperbaiki jalan arah destinasi wisata ombak Bono, Teluk Meranti, Pelalawan. Ternyata masyarakat juga menikmati penurunan harga gas elpiji. Yang dulu harga elpiji mahal, gara-gara jalan bagus elpiji jadi murah," bebernya.

Kondisi itu diyakini Andi Rachman akan berdampak kepada komoditi lainnya. Dimana disamping membangun destinasi wisata, juga memperlancar arus barang dan jasa yang dinikmati masyarakat. 

"Dan itu kita lakukan disemua kabupaten/kota yang ada destinasi wisatanya. Tentu semua itu kembali terhadap sinergi. Sebab untuk membangun suatu daerah sinergi sangat penting sekali," ungkapnya.

Tak lupa Andi Rachman juga mengapresiasi semangat kabupaten/kota menjadikan pariwisata didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

"Tentu ini merupakan sinergi dan tekad bersama dalam melakukan pengembangan sektor pariwisata. Karena kalau sudah masuk di RPJMD kabupaten/kota, kita juga bisa anggarkan," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Cakaplah.com




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan