Dituding Terlibat Kasus e-KTP

Irwan: Saya Tidak Kenal Nazaruddin

Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir
PEKANBARU (MR) - Sejumlah nama diduga yang ikut menikmati aliran dana korupsi e-KTP mulai terkuak. Yang sangat mengejutkan adalah Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir juga turut disebut-sebut mendapatkan jatah dari hasil korupsi itu.
 
Nama Irwan Nasir disebut bersama dua bupati lainnya yakni Irsan Noor adalah Bupati Kutai Timur pada periode 2009-2015 dan M Wardan Bupati Indragiri Hilir, Riau.
 
Nama sejumlah kepala daerah itu disebut Nazaruddin seusai menjadi saksi untuk Setya Novanto yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. 
 
Terlibatnya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Riau itu 'dinyanyikan' oleh mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
 
Dalam 'kicauannya' di sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018), Nazar bahkan menyebut dirinya tahu persis kasus itu dan dimana ia menyerahkannya.
 
"Contohnya ada beberapa kepala daerah seperti Isran Noor, dia jelas ada cek-nya Rp5 miliar ada uang dicairkan sebenarnya, tidak sulit untuk mengungkapkan itu. Ada Irwan, bupati Meranti, ada juga Rp16 miliar, ada catatannya, di mana menyerahkannya. Terus Wardan, bupati Tembilahan (Inhil), ada semua angka-angkanya menerima terus ada bupati yang lain dan ada anggota DPR lain," kata Nazaruddin.
 
Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir menanggapi dengan dingin tudingan Nazaruddin bahwa dirinya menjadi salah satu kepala daerah di dalam pusaran aliran dana kasus korupsi KTP elektronik atau e-KTP. Irwan memilih hanya berkomentar singkat tentang tudingan itu.
 
"Secara pribadi saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan beliau (Nazaruddin, red). Dan untuk itu saya tidak mau komentarlah," kata Irwan saat dikonfirmasi di Selatpanjang, Selasa (20/2/2018).
 
Ketika ditanya, jika tidak terbukti keterlibatan dirinya dalam kasus mega skandal rasuah itu, apakah Bupati akan melaporkan Nazaruddin terkait pencemaran nama baiknya, lagi Irwan Nasir menanggapi dingin dan berkomentar singkat.
 
"Saya pikir, saya tidak perlu menanggapinya. Ini kan tidak hanya nama saya yang disebut, banyak nama lain yang sudah disebut. Saya pikir ini akan menghabiskan energi dan akan mengacaukan fokus kita untuk membangun Meranti," katanya seraya pergi meninggalkan awak media.
 
 
 
Sumber: PJCNews.com




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan