Darurat Narkoba di Filipina

Berikut Deretan Tindakan Keras Duterte dalam Memerangi Narkoba di Filipina

Rodrigo Duterte

50 Pejabat Filipina diduga terlibat narkoba menyerahkan diri

Sedikitnya 50 pejabat Filipina yang namanya disebutkan Presiden Rodrigo Duterte dan dianggap terlibat kasus narkoba menyerahkan diri kepada pihak berwajib. Para pejabat ini terdiri dari wali kota dan petugas kepolisian.

Mereka menyerahkan diri hanya berselang sehari dari diumumkannya 150 nama pejabat yang terlibat kasus narkoba oleh Duterte. Seperti dilaporkan CNN, Senin (8/8), sebanyak 18 wali kota dan 31 petugas polisi menyerahkan diri mereka.

"Berdasarkan nama yang diumumkan Presiden Duterte, sedikitnya ada 150 pejabat yang namanya dipermalukan di depan umum. Dari sebanyak itu, ada 18 wali kota dan 31 pejabat kepolisian yang menyerahkan diri mereka," ujar Juru Bicara Kepolisian Nasional Filipina (PNP) Dionard Carlos.

Duterte menyebutkan nama-nama tersebut harus menyerahkan diri paling lambat 24 jam dari pengumuman yang dilakukannya di Davao. Kini tenggat waktu penyerahan diri sudah berakhir, para pejabat yang belum menyerah tersebut diperbolehkan dihukum oleh warga karena mereka terlibat narkoba.

Sejak dilantik akhir Juni lalu, Duterte dengan agresif memberantas kejahatan di negaranya, salah satunya kejahatan kasus narkoba. Tak hanya bandar, pemakai narkoba pun tak luput dari hukuman.

Akibatnya banyak bandar dan pemakai yang tewas ditembak polisi. Pekan lalu, seorang wali kota menyerahkan diri bersama anaknya. Keduanya minta untuk tidak dihukum mati karena obat-obatan terlarang tersebut. 

 

Sumber: Merdeka.com




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan