FJPP

Korban Banjir di Bumiayu Mulai Terserang Penyakit

DUMAI (MR) - Sebanyak 78 korban banjir yang berada di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Dumai Selatan mulai terserang penyakit.
 
Warga yang mulai terkena penyakit ini, lantaran mereka terlalu sering terkena air banjir. Apalagi air luapan sungai Dumai tidak bersih sehingga bisa menyebabkan gatal-gatal dan kutu air.
 
"Jumlah pasien yang sudah kita tangani ditenda pengungsian selama tiga hari belakangan ini sebanyak 78 orang," ungkap Kepala Puskesmas Bumiayu, dr Ivon saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (17/10/2018).
 
Ia merincikan, sebanyak 30 orang mulai terserang batuk, flu dan demam, 20 orang terkena gatal-gatal dan kutu air, pegal-pegal 3 orang, diare 3 orang dan cek ibu hamil 3 orang. " Pasien didominasi ibu dan anak-anak," katanya.
 
Ditegaskannya, tim medis dari Puskesmas Bumi Ayu akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh pengungsi di tenda darurat.
 
Salah satu pengungsi yang anaknya terkena diare mengaku sudah dua hari buah hatinya terkena diare dan gatal-gatal.
 
"Dua hari belakangan ini anak saya terkena diare dan gatal-gatal," ujar Ibu satu anak ditenda pengungsian.
 
Ia pun mengaku tengah hamil anak ke 2 dan tidak ingin berlama-lama tinggal di tenda pengungsian. Ia ingin segera pulang kerumah karena usia kandungannya yang sudah mulai membesar terkadang sering merasakan nyeri saat kecapean.
 
"Selama berada di tenda pengungsian perut saya sering nyeri dan keram. Saat diperiksa, kata dokter akibat kecapean. Makanya saya ingin ceoat pulang dan kasian anak saya sudah dua hari terkena diare," keluhnya sambil menggendong anak pertamanya yang masih berusia sekitar tiga tahun.
 
Ia juga harus bolak - balik dari tenda darurat ke rumah untuk melihat dan memastikan rumah aman.
 
"Sehari bisa sampai dua kali bolak - balik dari rumah ke tenda pengungsian hanya untuk melihat kondisi rumah, saya harus menerjang jalanan yang sudah tergenang air setinggi 40 cm sampai satu meter agar sampai kerumah, sebab suami saya kerja dari pagi dan baru pulang sore," tuturnya.
 
Ia mengakui, rumah tempat tinggalnya sudah empat hari terendam banjir.
 
"Kemarin air masuk sampai sepinggang, diperkirakan sampai satu meter, saya berharap air cepat surut biar bisa kami pulang," tutupnya.
 
Pantauan Rabu sore, dari meter air yang terpasang di sungai Dumai, debit air sungai Dumai terus mengalami peningakatan. 
 
Sekda Dumai Ir. M. Nasir juga terus melakukan pemantauan di tenda pengungsian.
 
Rumah ratusan warga di Kelurahan Bumi Ayu ini sudah empat hari terendam air dengan kedalaman 40 cm hingga satu meter. Mereka mengungsi ditenda pengungsian yang didirikan BPBD dan Dinas Sosial Kota Dumai.
 
Di tenda pengungsian banyak warga yang mulai terserang penyakit. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak yang ikut mengungsi juga sudah terkena penyakit seperti gatal-gatal dan diare, banyak juga warga yang demam, flu dan batuk. (DCP)
 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan