MONITORRIAU.COM - Lama tak terdengar, Wiko, pabrikan smartphone yang bermarkas di Perancis, beberapa hari lalu meluncurkan dua produk baru bernama Tommy 3 dan Tommy 3 Plus di Indonesia.

Kedua ponsel Android ini dibekali fitur unik berupa teknologi “Virtual SIM Card” (vSIM/ e-SIM) yang dijalankan lewat aplikasi Skyroam SIMO.

Skyroam adalah penyedia layanan internet berbasis Virtual SIM yang menjalin kerja sama eksklusif dengan Wiko di Indonesia. Aplikasi Skyroam SIMO pun tak bisa digunakan di ponsel lain meski dapat diunduh dari Play Store.

Berbekal teknologi Virtual SIM, Product Manager Wiko Indonesia Adi Kusumo mengklaim bahwa para pemilik ponsel Tommy 3 dan Tommy 3 Plus bisa tersambung ke internet tanpa perlu memasang SIM card fisik operator maupun tersambung ke jaringan WiFi.

Adi menjelaskan, Virtual SIM dalam ponsel Tommy 3 dan Tommy 3 Plus berfungsi layaknya SIM card fisik ketika diaktifkan.

Ponsel kemudian akan tersambung ke jaringan 4G LTE dari salah satu operator seluler di Indonesia, tergantung mana yang sinyalnya dinilai terbaik di lokasi tempat pengguna berada.

“Misalnya, (jaringan 4G LTE) milik Telkomsel, atau Indosat, atau XL atau Smartfren. Sehingga, ponsel dapat terhubung ke internet (via 4G) lewat layanan Skyroam,” ujar Adi ketika dihubungi KompasTekno, Jumat (2/11/2018).

Agar dapat tersambung ke jaringan 4G LTE di Indonesia, Adi mengatakan Skyroam menjalin kerja sama dengan operator-operator seluler lokal. Skyroam kemudian menggandeng Wiko sebagai rekanan di Indonesia.

Paket data terpisah

Dengan teknologi Virtual SIM yang bersifat 
network agnostic alias tidak terbatas pada salah satu operator seluler tadi, pengguna Wiko Tommy 3 dan Tommy 3 Plus pun bisa tersambung ke internet tanpa kartu SIM fisik ataupun jaringan WiFi.

Sepanjang ada sinyal 4G dari salah satu operator seluler yang bekerja sama dengan Skyroam, duo ponsel Tommy 3 seharusnya bisa senantiasa terkoneksi ke internet.

Yang perlu diingat, layanan Skyroam tidak gratis. Pengguna mesti membeli paket data seperti halnya paket data internet dari operator seluler konvensional.

“Skyroam punya kuota sendiri dan tidak terkait dengan operator apa yang digunakan (lewat SIM card fisik di ponsel),” ujar Adi.

“Misalnya saja pakai Tommy 3 dan Skyroam diaktifkan, kemudian Skyroam mendapatkan sinyal terbaiknya adalah Telkomsel, maka kuota yang terpotong adalah kuota Skyroam, bukan Telkomsel,” lanjutnya menjelaskan.

Awalnya, Wiko memberikan kuota data layanan Skyroam selama 6 bulan secara cuma-cuma untuk para pembeli ponsel Tommy 3 dan Tommy 3 Plus. Besar kuotanya 1 GB per bulan.

Apabila habis, pengguna bisa membeli kuota data tambahan dengan banderol 0,8 dollar AS (Rp 12.000) per GB.

Pembayarannya sekarang baru bisa dilakukan via PayPal dan kartu kredit. Namun, Adi menargetkan pada akhir 2018 nanti sudah bisa memakai layanan e-wallet di Indonesia.

Harga di atas berlaku untuk penggunaan lokal di Indonesia.

Pemilik Tommy 3 dan Tommy 3 Plus juga bisa memakai layanan Skyroam untuk terhubung ke internet saat berada di luar negeri, tapi harus lebih dulu membeli kuota data global seharga 9 dollar AS (Rp 135.000) per GB.

Ada juga pilihan kuota data global yang lebih murah, seperti 100 MB yang dibanderol 2 dollar AS (Rp 30.000), 200 MB seharga 3 dollar AS (Rp 45.000) dan 500 MB seharga 5 dollar AS (Rp 75.000).

Di situsnya, Skyroam mengklaim layanan internet Virtual SIM besutannya bisa tersambung ke jaringan operator-operator seluler yang tersebar di lebih dari 130 negara di seluruh dunia.***

 

_{Sumber: kompas.com}