Riau

Gajah di Kampar Bergerombol Keluar dari Habitat karena Banjir

PEKANBARU (MR) - Pada musim hujan saat ini banyak satwa yang masuk keluar dari habitatnya. Seperti beberapa hari terakhir, segerombolan gajah sumatera masuk ke kawasan perkebunan warga yang dekat dengan permukiman penduduk.

Lantas, mengapa gajah sumatera berbondong-bondong keluar dari 'rumahnya' yang memakan isi kebun warga, salah satunya di wilayah Kecamatan Tapung, Kabupaten, Kampar, Riau? 

Menurut Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Heru Sutmantoro, gajah keluar dari habitatnya karena jalur mereka terdampak banjir.

"Saat ini terjadi musim penghujan, sehingga menyebabkan beberapa jalur gajah tergenang air. Sehingga gajah mencari jalur alternatif lain yang melewati kebun masyarakat," ungkap Heru saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/11/2018).

Di samping itu, kata dia, juga habitat gajah yang semakin hari semakin terbatas.

"Mereka (gajah) akan keluar mencari makan ketika dihabitnya digenangi air," jelas Heru.

Dia mengatakan, saat ini masih berada di lokasi kawanan gajah yang masuk ke perkebunan warga di Kecamatan Tapung.

"Kita terus berupaya melakukan penggiringan ke habitatnya, agar tidak memakan isi kebun warga. Di samping kita juga mengantisipasi terjadinya konflik satwa dengan manusia," tutur Heru.

Diberitakan sebelumnya segerombolan gajah liar yang berjumlah 11 ekor masuk ke perkebunan warga di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (19/11/2018) kemarin.

Rombongan gajah tersebut sempat memakan pokok ubi dan kelapa sawit. Sehingga, petugas BBKSDA Riau melakukan penanganan.

Petugas berupaya menggiring gajah ke arah Minas, Kabupaten Siak atau ke Koto Garo, Kabupaten Kampar, dengan cara menggunakan bunyi-bunyian seperti mercon dan meriam.

Apabila cara ini tidak efektif, petugas akan menurunkan gajah jinak.

Selain di Tapung, Kampar, segerombolan gajah berjumlah 20 ekor liar juga masuk ke perkebunan kelapa sawit di Sungai Mandau, Kabupaten Siak pada Jumat (16/11/2018) lalu. Namun, rombongan hewan bertubuh besar, itu sudah berhasil digiring ke habitatnya.***

 

Sumber: kompas.com




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan