Riau

Hubungan Asmara tak Direstui, Pemuda di Dumai Gantung Diri

DUMAI (MR) - Hubungan asmara kerap kali membawa petaka, seperti dialami Chery Karlin Hutabarat (27), seorang sekuriti gudang sekaligus pelatih DOJO BIMA yang ditemukan tewas gantung diri.

Korban nekat mengakhiri hidupnya karena persoalan asmara, kuat dugaan hubungannya dengan sang kekasih Sarsina (23) tak direstui. Korban lalu nekat gantung diri.

Korban ditemukan tergantung dengan seutas tali plastik, di Bagan Besar RT 15, Kelurahan Bukti Batrem, Kecamatan Dumai Timur, Senin (14/1/2019). 

Korban merupakan warga Jalan Siliwangi Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur. Dia ditemukan pertama kali oleh kekasihnya, Sarsina. Dia tidak menyangka kekasihnya tewas gantung diri.

Dia menyesal, persoalan percintaan mereka jadi serumit itu. Keduanya sempat berselisih paham persoalan percintaan. Sembilah pisau disimpan korban untuk mengakhiri nyawanya dihadapi kekasih. Karena hubungan tidak direstui keluarga, korban mengajak kekasihnya meninggalkan Dumai. Ditengah perjalanan korban sempat mencoba melakukan bunuh diri dijalan, tapi gagal lantaran keduanya saling berboncengan.

Kepada Polisi, Sarsina menerangkan sebelumnya, korban pulang kerja dibonceng korban menuju Bukit Timah lewat Jalan Kelakap 7, diatas sepeda motor korban bicara dengan pacarnya tentang hubungan mereka lebih lanjut.
Tidak ada keterangan yang menyebutkan apa masalah korban, bahkan korban sempat mengajak kekasihnya itu pergi jauh meninggalkan Dumai.

“Kami sudah sampai ke Bukti Timah mengarah ke Medan, saat itu korban sempat mau bunuh diri, namun tidak jadi, dan kami kembali ke tempat kerja jaga malam korban di Pos Securiti Gudang H. Yus,” ujar Sarsina saat diminta keterangan Kepolisian Resor Dumai.

Keduanya sempat kembali dan tidur ke di pos Securiti tempat tinggal korban, sedangkan korban keluar masuk ke pos dan menutup pintu dengan hempaskan pintu. Hempsan keras pintu, Sarsina terbangun.

Terakhir ia melihat korban memegang tali plastik dan berusaha mengikatkan tali ke tiang plafon dan mengikat leher korban sendiri dekat kursi panjang dari kayu. Kekasihnya sempat berteriak, dan meminta pertolongan dilokasi kejadian.
Korban ditemukan dalam kondisi mengeluarkan darah dari mulut dan hidupnya, Senin (14/1/2019) siang Pukul 12.30 WIB, dengan terikat tali Plastik dileher ke plafon kantin.

Kapolres Dumai AKBP Restika PN melalui Paur Subag Humas Iptu Dedi Nofarizal membenarkan adanya kejadian korban gantung diri. Dari hasil Identifikasi olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan Unit Reskrim Polres Dumai dan Personil Polsek Dumai Timur.

Menerangkan Korban gantung diri dengan menggunakan tali plastik yang dijerat keleher, dimana posisi kaki menyentuh lantai kantin.

“Dari hidung dan mulut korban mengeluarkan darah. Saat itu korban menggunakan baju kaos hitam dan celana pendek warna biru. Didalam celana pendek korban ditemukan pisau warna putih dan kunci kontak sepeda motor. Jarak korban gantung diri dengan plafon lbh kurang 3 meter, “kata Dedi.

Kondisikan korban saat ditemukan lidah korban menjulur keluar dan digigit oleh gigi korban mengeluarkan darah.

”Kita masih melakukan langkah Identifikasi Polres Dumai dan Personil Polsek Dumai Timur mendatangi TKP untuk melakukan Olah TKP. Mengamankan Barang Bukti. Korban dibawa ke RSUD Dumai dengan mengunakan Ambulance. Kami telah memberitahukan kejadian ini kepada orang tua korban korban di Jalan Siliwangi Kelurahan, Tanjung Palas. “tutupnya.(red/MR)

 

Sumber: BahariNews




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan