ADA YANG INGIN JADI MODEL

Tertangkap, Imigran Tampan yang Jadi Penghangat Wanita Kesepian di Batam

Namun langkahnya untuk menjadi model tersendat karena dana. “Butuh dana Rp 10 juta untuk lengkapi surat izin dan segala macamnya, makanya saya balik ke Batam lagi,” sambung J. Ia mengaku, Bonny pun menawari pekerjaan menyenangkan wanita-wanita kesepian untuk mendapatkan dana tambahan. “Yang penting bisa jadi model, jadi saya mau turuti kata Bonny,” ucapnya.

Melalui Bonny, J bersama sembilan rekannya yang merupakan imigran atau pencari suaka asal Afghanistan dan Pakistan itu, diperkenalkan ke beberapa wanita di Batam yang membutuhkan kehangatan. Kesepuluh imigran itu pun aktif mengikuti fitnes di salah satu gym di Nagoya. Hingga informasi adanya imigran berolahraga bersama wanita Indonesia di Batam, membuat pihak imigrasi Batam menelusuri kegiatan mereka.

Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi kelas I Khusus Batam, Muhammad Novyandri mengatakan, kesepuluh imigran tersebut telah terbukti melakukan pekerjaan yang melanggar hukum. "Kami melakukan penyamaran melalui petugas imigrasi berinisial J, yang mencoba memesan salah satu imigran gigolo tersebut,” ujar Novyandri.

Dari pesan singkat melalui WhatsApp antara Bonny dan J, lanjut Novyandri, mereka meminta tarif 800 dolar Singapura (sekitar Rp8 juta). “Kami bersedia agar pergerakan jaringan dapat dihentikan,” ucapnya. Sabtu (3/9/2016) lalu, pihak Imigrasi Batam bergerak melakukan penangkapan. “J ditangkap di Hotel Amir Harbour Bay. Sementara yang lainnya ditangkap di berbagai tempat yang berbeda,” sebut Novyandri. "Masih dalam proses pemeriksaan lebih dalam,” katanya.*** (rpg)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan