Opini

Seberapa Serius Bang Taufan, Sang Pembasmi Thanos?

Spanduk anti mainstream Bang Taufan

Oleh: Cipto Setyawan

DINAMIKA politik di Kota Dumai jelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2020 menarik untuk diikuti.

Masyarakat Dumai kini sedang disuguhkan figur-figur baru yang nantinya akan menggantikan pemimpin kota saat ini dan diharapkan mampu lebih baik.

Bakal calon bermunculan, menampakkkan diri dan menyatakan ingin maju. Ada dari kalangan politisi, praktisi hukum, pengusaha, birokrat hingga tokoh masyarakat.  

Mereka semua sudah melakukan pergerakan, melakukan komunikasi politik, menghimpun dukungan, lobi-lobi hingga memunculkan diri dalam pertemuan-pertemuan.

Tentunya ada yang sudah melakukan konsep konvensional "jual diri" dan menyapa masyarakat lewat baliho-baliho dan spanduk.

Spanduk kontraproduktif
Namun beberapa hari belakangan saya dikejutkan dengan kemunculan spanduk-spanduk unik yang terpasang dibeberapa sudut di kota ini.

Spanduk dengan kalimat kontraproduktif seperti "Sebelum Negera Api Menyerang mari kita dukung Bang Taufan maju." dan "Pecinta Kopi Dukung Bang Taufan menuju 2020." menggelitik saya untuk menguliknya. 

Dititik lain terlihat baliho bertuliskan "Avengers dukung bang Taufan maju sebelum menjentikkan jari." serta tulisan "Koalisi anti Thanos dukung bang Taufan Maju."

Jika diamati lagi maksud dan tujuan spanduk ini bisa saja hanya berupa sindiran terhadap pemerintah saat ini yang dinilai gagal dalam melaksanakan visi misinya.

Mungkin juga spanduk-spanduk hanya sebagai bahan olok-olokan dari pihak-pihak yang apatis terhadap politik atau juga sekedar penghibur dan candaan di antara persoalan-persoalan negeri ini.

Pemasaran gethok tular
Namun disisi lain, saya juga melihat kalimat anti mainstream dalam spanduk-spanduk tersebut merujuk pada seseorang bernama Taufan.

Taufan ini sepertinya seseorang yang diharapkan dan didukung untuk maju sebagai calon pemimpin dumai dalam pilkada Dumai 2020 mendatang.

Kalimat di spanduk itu menjadi paradoks, bermuatan polistis untuk mendukung sosok Taufan itu. Taufan dan tim sepertinya faham benar sasaran yang ingn mereka capai.

Saya teringat strategi pemasaran “gethok tular”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti getok tular adalah dari mulut ke mulut.

Banyak bakal calon kepala daerah berpromosi dengan memasang billboard raksasa (sambil memasang foto dan jargon politiknya) agar dikenal oleh masyarakat. Taufan tidak melakukan itu. Bahkan dia seperti tak berpromosi sama sekali.

Lalu apa yang dilakukannya? Dia menggelitik rasa ingin tahu warga, ia menimbulkan penasaran masyarakat yang membaca tulisan di spanduknya.

Ia percaya bahwa siapapun yang membaca dan melaihat spanduk-spanduknya itu akan berekasi dan memperbincangkannya. Dengan begitu strategi pemasaran gethok tular yang dilakukannya berhasil.

Semakin Misteri, semakin diminati
Ada lagi cara unik yang dilakukan Taufan dalam "menjual dirinya". Tak seperti bakal calon pemimpin lainnya yang muncul dengan foto gagah, nama lengkap serta sederatan gelar akademis yang terpampang di balihonya. 

Jangankan foto, di spanduk-spanduknya Taufan tak mencantumkan nama lengkap dan jargon kampanyenya. Sosok Taufan ini menjadi misteri yang makin menambah penasaran warga.

Taufan dan tim sangat lihai dalam memilih kata-kata. Pemilihan Thanos dan Negara Api yang menjadi tokoh antagonis dalam film Avengers dan anime Avatar sepertinya menyasar untuk kaum milenial.

Ya, kaum milenial bakal jadi partisipan terbesar dalam helat pilkada Dumai tahun depan. Terlihat sekali Taufan coba menggugah perpsektif generasi mileneal terhadap politik dan tentunya sembari berharap dukungan dari mereka.

Menarik kita tunggu keseriusan Bang Taufan si Pembasmi Thanos ini dalam berpolitik. Layak kita nantikan pergerakan politik untuk meraih dukungan warga yang lebih real dan nyata.***

 

*/Penulis adalah Jurnalis Penikmat Musik Pecinta Sepakbola




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan