Opini

Ini Harapan Mereka Dihari Guru

PANGKALAN KERINCI (MR) - Dalam menghadapi murid-murid yang bermasalah, profesi guru pada saat ini terasa berat daripada masa-masa dahulu.

Seperti diakui Kepala Sekolah SMA Bernas, Pangkalan Kerinci, Misnarti yang mewakili suara para pendidik menyebutkan kalau suasana menjadi guru di zaman dahulu dengan sekarang terasa berbeda. 

"Zaman dulu, saat kita memberikan pelajaran, rasa tenang dan disiplin murid sangat terasa diseluruh ruang kelas. Namun saat ini sudah jauh berbeda. Tidak ada lagi rasa disiplin dan menghargai terhadap profesi guru tersebut," ujarnya di Pangkalan Kerinci, Kamis (28/11/2019).

Masih kata dia lagi, karakter murid dulu begitu kuat dengan disiplin dan rasa takut terhadap orang tua dan guru. 

"Etika moral sangat terjaga dan sifat disiplin dikalangan keluarga dan sekolah begitu tinggi. Tapi kalau sekarang kita dihantui ketakutan dalam penerapan disiplin ketat dikalangan sekolah," ungkapnya lagi.

Namun untuk metode pembelajarani, disaat dulu kebanyakan guru menulis dan penerangannya bersumber dari guru itu sendiri. 

"Berbeda dengan sekarang yang sistem pembelajaran sangat mudah mengakses teknologi, sehingga cakrawala ilmu itu dapat langsung diterima murid, karena saat ini sudah masuk zaman teknologi dan keterbukaan, sehingga kita guru harus dapat menyesuaikan diri sehingga murid-murid dapat memahami setiap pelajaran yang kita sampaikan," ucapnya.

Wanita, yang sudah hampir 30 tahun mengabdikan diri di dunia pendidikan ini, juga mengakui acapkali kebingungan kalau menghadapi murid yang di luar kendali. 

"Kalau ditegur takut salah. Tidak ditegur dapat mengganggu proses belajar dan mengajar. Alhasil kadang kita harus kompromi dengan sesama guru bagaimana seharusnya bersikap," kata Kepala Sekolah yang cukup ramah ini.

Untuk itu Minarti berharap peran orang tua murid dapat kiranya membantu tugas guru dalam mendidik anak. Karena pada dasarnya pendidikan itu bukan hanya didapat dari sekolah, melainkan dari rumah dan lingkungan anak itu tinggal.

"Apabila ada murid yang bermasalah kami akan langsung memanggil orang tua atau wali. Nah setelah bertemu orang tuanya, kami selalu berikan pengertian. Dengan begitu setidaknya kami merasa pendidikan yang diberikan di sekolah bisa diteruskan di rumah masing-masing," harapnya.

Diperingatan Hari Guru ini, Minarti berpesan kepada sesama pendidik agar tetap semangat dan teruslah bekerja demi menciptakan generasi yang baik walau penuh dengan tantangan dan resiko.

"Mudah-mudahan karakter anak tentang disiplin dapat lebih ditingkatkan sehingga mutu pendidikan itu dapat terwujud," kata Minarti mengakhiri.***(ton)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan