FJPP

Anak Sering Diuap Pakai Nebulizer saat Batuk dan Pilek, Waspadai Risiko Buruknya

MONITORRIAU.COM - Saat anak terserang batuk dan pilek yang parah, para Moms langsung mengandalkan nebulizer. Banyak yang percaya dengan sugesti, kalau si kecil menghirup uap obat dari nebulizer, bakal cepat sembuh dari sakitnya.

Batuk adalah suatu respon normal pada anak. Sama halnya saat bersin dan produksi lendir berlebihan. Ternyata Moms, penggunaan nebulizer itu tidak boleh sembarangan dan terlalu sering lho. Bukannya sembuh dari batuk dan pilek, yang ada malah terkena efek sampingnya.

Spesialis Anak dr Eugenia Pertami, SpA menegaskan, tidak semua batuk dan pilek harus diuap. Indikasi yang diperbolehkan uap itu pada kasus serangan asma.

"Ketika asma terjadi penyempitan saluran napas, gunanya dari obat uap (inhalasi) fungsinya melebarkan saluran napas," ucap Dokter Tami dijumpai di Acara Peluncuran Mommy Time Essential Oil di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu 18 Desember 2019.

Kalau tidak terjadi serangan asma, biasanya dokter memberikan nasal spray. Nah, saat terjadi serangan asma barulah dokter menyarankan untuk memakai nebulizer.*** (okezone)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan