Lifestyle & Entertainment

Ramai Kasus Demam Babi Afrika, Kemenkes Imbau Terapkan PHBS

Ilustrasi

MONITORRIAU.COM - Kasus African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Afrika yang melanda sejumlah kawasan di Sumatera Utara, telah ditetapkan sebagai musibah nasional oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Penetapan ini menyusul matinya 34 ribu ekor babi sejak September lalu.

Seperti diketahui Demam Babi Afrika adalah penyakit virus yang menyerang babi dengan gejala demam, pendarahan internal dan tingkat kematian yang tinggi. Penyakit ini diklaim sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dan tidak langsung dengan babi atau produk babi yang terinfeksi.

Namun, hingga saat ini, belum ditemukan bukti bahwa virus ASF dapat menginfeksi manusia sejak pertama kali dilaporkan pada tahun 2007 silam.

"ASF secara rutin ditemukan di beberapa negara Afrika. Tapi belum ditemukan bukti bahwa virus ini dapat menginfeksi manusia," tutur Dirjen P2P Kemenkes, Drg. Anung Sugihantono saat dihubungi Okezone via pesan singkat, Sabtu Desember 2019.

Lebih lanjut, Anung menjelaskan, sejak 2007, penyakit  Demam Babi Afrika telah menyebar di beberapa negara di Eropa dan Asia, termasuk China untuk pertama kalinya pada 2018. Sekarang penyebaran virus ASF diklaim sudah merambah Mongolia, Vietnam, Kamboja, Republik Rakyat Demokratik Korea, Republik Demokratik Rakyat Laos, Filipina, Myanmar, Timor leste, dan Republik Korea.*** (okezone)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan