FJPP

Pemprov Paparkan Situasi Ekonomi Riau di Tengah Pandemic Covid19

PEKANBARU (MR) - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) Riau Tahun 2020 secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (3/12/2020).

Dalam pertemuan tersebut, Wagubri menyampaikan kondisi ekonomi Riau akibat pandemi Covid-19. Ia menerangkan, bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang berat untuk dihadapi, karena kehidupan melambat akibat pandemi Covid19.

Ia menerangkan, kehidupan yang seharusnya dapat dilalui dengan normal dan bersemangat, namun harus dilalui dengan segala keterbatasan yang menyekat kehidupan.

"Pandemi Covid-19 membuat kita menjalani hidup serba hati-hati dan terbatas dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berinteraksi dengan orang lain," ujarnya.

Wagubri mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk di Provinsi Riau. Ia mengungkapkan, pada triwulan pertama tahun 2020 sebelum Covid-19 mewabah di Indonesia, perekonomian Riau masih tumbuh positif sebesar 2,23%.

Pada tahun triwulan kedua, dampak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona dan jatuhnya harga minyak dunia yang mempengaruhi sektor utama penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau, pertumbuhan ekonomi Riau mengalami kontraksi sebesar minus 3,22%.

"Pemerintah kemudian mengambil langkah adaptasi kebiasaan baru untuk memulihkan sektor ekonomi yang terpuruk akibat Covid19," ungkapnya.

Wagubri menambahkan, masa adaptasi kebiasaan baru, pemerintah mulai membuka sektor-sektor ekonomi yang sebelumnya ditutup agar masyarakat bisa tetap produktif dan aman Covid19 dengan menerapkan protokol kesehatan.

Ia menuturkan, akibat kebijakan tersebut, pertumbuhan ekonomi mulai berangsur pulih, dimana pada triwulan ketiga tahun 2020 pertumbuhan ekonomi meningkat 5,78% dibandingkan dengan triwulan kedua 2020.

Namun masih mengalami kontraksi sebesar minus 1,67% year on year (yoy), disamping itu kinerja ekspor Riau masih menunjukkan kinerja yang positif sehingga menahan laju kontraksi ekonomi Riau.

"Dari sisi sektor atau lapangan usaha, Covid19 berdampak pada perdagangan dan lapangan usaha akomodasi dan restoran, namun tidak berdampak pada beberapa usaha," katanya.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan