DUMAI (MR) - Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai melaksanakan Press release terkait penggagalan penyeludupan narkotika jenis  sabu-sabu oleh tim gabungan F1QR TNI AL Lanal Dumai dan Tim Satgas Operasi  Khusus Intelmar Koarmada I di Aula Pangkalan TNI AL Dumai Jalan Yos Sudarso.

Kejadian penggagalan penyeludupan narkoba ini terjdi pada Rabu 03 November 2021 pukul 04.00 WIB, Tim F1QR TNI AL Lanal Dumai dan Tim Satgas Operasi Khusus Intelmar Koarmada I telah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu di pantai desa Buruk Bakul Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau pada titik kordinat: 1°25'15.9"N 102°03'42.0"E.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut 1 (Dan Lantamal 1) Laksamana Pertama TNI Achmad Wibisono dalam Press release mengatakan, Kronologis kejadiannya sebagai berikut :

Berdasarkan informasi awal agen dilapangan bahwa akan ada rencana penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu melalui jalur laut di sekitar perairan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Dari informasi tersebut, pada 02 November 2021 Tim gabungan F1QR TNI AL Lanal Dumai dan Intelmar Koarmada I melaksanakan pengendapan untuk melaksanakan pengintaian dan penyekatan di darat di lokasi yang dimaksud.

Pada hari Rabu tanggal 03 November sekitar pukul 03.35 WIB, Tim gabungan yang telah melaksanakan pengendapan di pantai melaksanakan penyergapan terhadap pelaku yang menerima barang dari laut dan berhasil mengamankan 1 orang tersangka serta beberapa bungkus kemasan teh China dan 1 bungkus hitam. Sedangkan 1 orang lainnya berhasil meloloskan diri dari pengejaran ke arah hutan bakau.

Hasil pengecekan barang bukti yang telah diamankan terdapat 14 bungkus kemasan teh China dan 1 bungkus hitam beserta barang milik pelaku lainnya. Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa menuju Mako Lanal Dumai.

Barang bukti dan tersangka, sebagai berikut:
1) 1 orang pelaku berinisial "HM" (45).
2) 14 (empat belas) bungkus kemasan teh China dan 1 (satu) bungkus kemasan plastik hitam .
3) 1 (satu) buah kartu tanda penduduk (KTP).
4) 1 (satu) buah dompet.
5) 1 (satu) buah SIM B1.
6) 1 (satu) unit handphone merk oppo
7) 1 (satu) unit handphone merk vivo
8) 2 (dua) plastik berisi baju dan celana
9) 1 (satu) buah mobil pick up nopol BL 8331 F
10) 1 (satu) buah karung sak warna putih
11) 1 (satu) buah tas warna hitam

Berdasarkan pengujian dan identifikasi barang bukti di laboratorium Bea dan Cukai Dumai. Berdasarkan laporan hasil pengujian dan identifikasi laboratorium barang bukti dengan nomor: LHPIB-6624/WBC.02/BLBC.0001/2021, bahwa 4 (empat) bungkus teh China dinyatakan mengandung senyawa organik jenis Methamphetamine, kandungan npp positif dengan berat 4156 gram. Sedangkan 10 (sepuluh) bungkus teh China merupakan bahan makanan jenis gula (Sukrosa) dan 1 (satu) bungkus kemasan plastik hitam merupakan senyawa kimia anorganik jenis Aluminium Kalium Sulfat (tawas).

Hasil pemeriksaan awal terhadap tersangka “HM” (45 th) bersama 1 (satu) orang temannya (melarikan diri) mengaku datang dari aceh  dengan menggunakan mobil pick up berwarna putih dan sempat menginap selama satu minggu di kota dumai  untuk menjemput sabu-sabu ke dumai atas suruhan sdr. “AS” yang juga merupakan warga Lokseumawe Aceh dengan upah RP. 5jt per bungkus.

"Selanjutnya, tersangka dan barang bukti akan diserahkan ke BNNP Riau untuk diproses lebih lanjut," ucap Dan Lantamal, Kamis (4/11/2021).

"Saya sebagai Komandan Lantamal I mengapresiasi atas kinerja F1QR Lanal Dumai yang bekerjasama dengan satgas intelmar koarmada 1 atas pencapaian prestasi dalam menangkap dan mengungkap penyelundupan narkoba ini. TNI AL  akan senantiasa mendukung penuh upaya pemerintah dalam memerangi narkoba dan memberantas peredaran narkoba (War On Drugs). Hal tersebut juga merupakan arahan dan intruksi bapak Kasal dan Panglima Koarmada I, sebagai bentuk keseriusan TNI," Tutupnya. (Rls/vc)