PEKANBARU (MR) - Sektor perikanan Provinsi Riau di masa dahulu tersohor dimana-mana. Sayangnya kini meredup akibat pengelolaannya yang tidak baik. Sehingga, sumber daya alam (SDA) kelautan dan perikanan Riau mengalami penurunan atau terdegradasi.

Kini, dibawah kepemimpinan Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, Provinsi Riau berbenah diri untuk mengelola sektor kelautan dan perikanan dengan sebaik mungkin.

Demikian disampaikan oleh Andi Rachman dalam kata sambutannya saat menghadiri acara pelantikan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau di Gedung Daerah Provinsi Riau, Senin (16/1/2017).

"Tercatat dalam sejarah Riau, Bagansiapi-api dulunya menjadi penghasil ikan nomor dua di dunia. Kala itu, di tahun 1904 dan terus berlangsung sampai awal tahun 1950. Itulah puncak prestasi perikanan dan kelautan Riau,"kata Andi Rachman, Senin siang.

Ia pun mengimbau agar perikanan tangkap di laut tetap dijaga dan dikembangkan seperti halnya perikanan budidaya yang tidak kalah penting. Orang nomor satu di Riau ini pun semakin pesimis untuk mengulang kejayaan Riau menjadi penghasil ikan terbesar di dunia, mengingat luasnya wilayah perairan riau.

"Itu dapat menjadi salah satu cara kita untuk mencapai masa depan yang lebih baik, khususnya untuk solusi mengatasi kemiskinan para nelayan dan pembudidaya ikan," ucapnya.*** (goriau)