Lingkungan

BMKG Prediksi Riau Hadapi Cuaca Esktrim dari April Hingga September

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin

PEKANBARU (MR) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Sugarin sebut saat ini Riau memang masih berada dalam musim hujan menjelang pertengahan Februari. Untuk panas ekstrim nanti baru terjadi pada April hingga September mendatang.

"Sekarang memang masih musim hujan, ini juga disebabkan adanya tekanan di daratan China yang cukup tinggi, dari utara ke selatan," kata Sugarin, Selasa (24/1/17). 

Namun sebelum memasuki musim ekstrim terbilang panjang pada April sampai September tersebut, selang - seling pergantian musim masih terjadi. Yakni Februari sampai pertengahan Maret musim panas. Setelah itu Maret sampai April hujan lagi. Memang sebelum masuk musim kemarau panjang April sampai September ada selang - seling pergantian musim. Ini terbilang singkat hujan, panas," ungkap Sugarin lagi. 

Selama musim kemarau panjang nanti, udara bergerak dari selatan menuju barat daya. Kondisi ini perlu diwaspadai, jika terjadi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) khususnya di Jambi dan Sumatera Selatan tak tertangani dengan baik maka asap Karlahut mengarah ke Riau bahkan mungkin juga berdampak ke negara tetangga. 

"Ini pola anginnya dari selatan bergerak ke barat daya. Artinya jika Karlahut ada di Jambi dan Sumsel arahnya ke Riau. Kalau tak ada penanaganan. Jadi ini peringatan juga bagi kita jangan sampai terjadi seperi dulu,"tukasnya.***(riauterkini)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan