Food & Traveler

Pesan untuk Masyarakat yang Masih Suka Mendaki dengan Sandal Jepit

MONITORRIAU.COM - MENDAKI gunung harus dilakukan dengan persiapan dan perlengkapan memadai untuk meminimalisir risiko bahaya. Ketidakpedulian dengan penggunaan alas kaki yang tidak memadai, seperti sandal jepit untuk mendaki adalah hal mengkhawatirkan.

Menyadari hal tersebut masih suka ditemui di gunung, dua Srikandi Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition (WISSEMU) Mahitala Unpar, menyampaikan pesan untuk masyarakat yang masih mengabaikan prosedur keselamatan tersebut.

“Awareness tuh penting, kalau ke gunung kan bukan cuma nekat-nekatan. Minimal perlengkapan yang dipakai harus sadar,” kata Fransiska, salah satu Tim WISSEMU, kepada Okezone beberapa waktu lalu.

“Masa pakai sendal jepit, kalau licin pas hujan bisa membahayakan. Belum lagi kalau putus, terus ditinggalin di gunung. Terus kalau dingin kan ujung kaki yang paling gampang kena dingin, kalau hiportemia gimana?” ujar Mathilda.

Sebagai dua pemudi berprestasi Indonesia dalam kegiatan pecinta alam, mereka pun berharap bisa lebih banyak menginspirasi anak muda Indonesia agar sadar akan keamanan dalam berkegiatan di luar ruangan atau alam bebas.

“Kami ingin lebih banyak ngasih informasi kalau berkegiatan di alam bebas itu baik adanya, tapi semua harus direncanakan dengan baik. Kalau nggak ya akan berakhir dengan berita-berita pendaki hilang atau jatuh, berita negatif lainnya. Apapun itu, perjalanan ke alam bebas harus ada persiapan,” pungkas Mathilda.*** (okezone)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan