Ekonomi

4 Faktor yang Bikin BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi 5,1%

Proyek Jalan Layang Non Tol Ciledug-Tendean di Jakarta Selatan.

MONITORRIAU.COM - Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2017 sebesar 5,1 persen. Prediksi ini dianggap masuk akal karena melihat beberapa pertimbangan, diantaranya mulai dari adanya peningkatan ekspor RI hingga peningkatan Investasi.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, hal itu tercermin dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama yang sebesar 5,1 persen. 

"Di kuartal pertama kita sudah ada 5,1 persen, kuartal II ini diprediksi 5,1 persen. Tapi, di kuartal III dan IV itu akan berada di atas 5,2 persen," kata Agus di kantor Bank Indonesia, Jakarta, Kamis 18 Mei 2017. 

Hal senada disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo yang menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini diperkirakan akan berada di kisaran lima persen sampai 5,4 persen. 

"Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi, 5-5,4 persen ini setidaknya dipengaruhi oleh empat faktor," kata Perry di tempat yang sama. 

Empat faktor

Faktor itu antara lain yang pertama adalah peningkatan kinerja ekspor yang terus membaik lantaran meningkatnya permintaan komoditas khususnya dari mitra dagang Indonesia, yaitu China dan India. Sedangkan permintaan ekspor manufaktur Indonesia terus meningkat di negara Amerika Serikat dan Eropa. 

"Indeks harga komoditas ekspor kita diperkirakan naik sekitar 15 persen, karena ada perbaikan permintaan dari eksternal. Sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi kita," ujar dia. 

Faktor kedua adalah meningkatnya daya beli masyarakat yang ditandai dengan peningkatan konsumsi rumah tangga. Ia memprediksi pertumbuhan konsumsi rumah tangga bisa mencapai lima persen ke atas di tiga kuartal terakhir 2017. "Ini akan terus menstimuli pertumbuhan," ujar dia. 

Sedangkan, faktor yang ketiga, adalah belanja pemerintah yang terus meningkat, baik belanja modal atau pun belanja pegawai. "Belanja pegawai cepat, kalau belanja modal memang triwulan I ini belum kuat," kata dia. 

Namun ia memprediksi pada kuartal II dan seterusnya, belanja pemerintah akan didorong oleh kekuatan fiskal yang lebih baik. 

"Yang ke empat adalah investasi yang semakin kuat. Jadi empat faktor itu yang menyebabkan keyakinan kita bahwa Pertumbuhan Ekonomi 2017 ada di angka lima sampai 5,4 persen. Untuk kuartal II estimasi kita masih 5,1 persen," tutur dia.*** (viva)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan