Riau

Pemerintah Rencanakan Renovasi Total Pasar Terapung

Kondisi pasar terapung Tembilahan pasca ambruk, foto: Harianriau.co

TEMBILAHAN (MR) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) mewacanakan merenovasi total pasar terapung di Jalan Yos Sudarso, Tembilahan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhil, Dianto Mampanini.

Menurutnya, renovasi total pembangunan pasar terapung tersebut rencananya akan bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Kerjasama nantinya akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2018 mendatang, dan renovasi total direncanakan pada tahun 2019 mendatang," kata Dianto, kemarin.

Sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhan besaran pembangunan pasar yang baru itu, Disperindag Inhil meminta anggaran dari Bantuan Keuangan (Bankue) Provinsi yang sudah diusulkan oleh DPRD Riau ke Pemerintah Provinsi Riau, namun gagal.

"Kegagalan Bankue itu disebabkan sudah akhir tahun. Alasannya, karena terlambat pelelangan pemenang tender, membangun fisiknya, dan Nomen Klatur tak cocok. Akhirnya dilaksanakan pada tahun 2016," ujarnya.

Upaya yang dilakukan Disperindag saat ini adalah, mengajukan proposal kepada pemerintah pusat pada bulan Agustus tahun 2017 lalu. Hasil pengusulan proposal itu membuahkan titik temu, setelah sejumlah pihak termasuk Disperindag Inhil melakukan rapat koordinasi nasional untuk membahas Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kementrian. 

"Hasilnya, Inhil masuk dalam daftar bantuan anggaran di Kementerian Perdagangan RI. Disetujui waktu itu senilai Rp 4 Miliyar saja untuk relokasi bangunan yang runtuh itu, tapi bukan membangun gedung pasar baru,"  kata dia lagi. 

Terkait rasionalisasi pemerintah pusat terhadap anggaran dinas diseluruh Indonesia. Maka, anggaran Rp 4 Miliyar itu hilang (Dihapus). Dan masalah ini kemarin sudah membahas bersama-sama dengan DPRD Kabupaten Inhil.

Sekarang upaya terakhir, kata Dianto, pihaknya masih mengejar anggaran di Provinsi Riau untuk membangun pasar terapung Tembilahan yang dinilai sangat dibutuhkan pedagang saat ini. 

"Di awal Minggu bulan November, tanggal 8 kita sudah tinjau ulang lagi pasar terapung. Perlu juga diketahui, rasionalisasi oleh pemerintah pusat sebesar 50 persen," ungkapnya. 

Upaya terakhir yang bisa dilakukan Disperindag Inhil, yaitu membuat lokasi sementara berjualan untuk pedagang yang terkena imbas reruntuhan pasar terapung. 

"Dengan catatan, relokasi sementara ini hanya untuk pedagang yang lokasi dagangannya terkena reruntuhan pasar," tungkasnya.

Sekedar untuk mengingatkan, musibah ambruknya Pasar Terapung Tembilahan itu terjadi pada Rabu (27/04/2016) sekitar pukul 06.00 WIB pagi.***(mir)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan