FJPP

Perbedaan Asam Urat dan Kolesterol

MONITORRIAU.COM - Penyakit asam urat dan kolesterol merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh gangguan suatu senyawa dalam tubuh. Pada dasarnya, asam urat dan kolesterol tak berbahaya apabila kadarnya masih dalam kondisi yang normal.

Tapi, bila asupan purin penyebab asam urat serta kolesterol jahat penyebab kolesterol terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, maka akan memunculkan hal yang cukup berbahaya dan amat sangat tidak nyaman.

Asam urat dan kolesterol ini sebenarnya saling berhubungan, lantaran biasanya bagi mereka yang mempunyai kolesterol secara tak langsung juga akan terkena asam urat karena ada penyumbatan darah oleh kolesterol. Lantas apa perbedaan asam urat dan kolesterol? Berikut ulasannya.

PENGERTIAN

Asam Urat

Penyakit asam urat adalah kondisi di mana persendian terasa nyeri, panas dan bahkan membengkak. Sendi yang sering terserang adalah sendi jari kaki, jari tangan, lutut dan pergelangan kaki.

Kolesterol

Hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi adalah kondisi peningkatan kolesterol dalam darah yang sudah melewati batas normal. Kolesterol sendiri adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besarnya dihasilkan oleh hati dan sebagian lainnya dihasilkan oleh makanan. Kadar kolesterol yang tinggi ini dapat akibatkan resiko serius seperti serangan jantung dan stroke.

PENYEBAB

Asam Urat

Faktor penyebab asam urat dalam tubuh meningkat, di antaranya:

  • Jenis kelamin. Menurut jenis kelamin, pria cenderung lebih besar untuk mendapat serangan asam urat dibanding wanita. Ini disebabkan karena wanita memiliki hormon estrogen yang bisa mengurangi kadar asam urat dan memperlancar pengeluaran purin berlebih pada saluran urine.
  • Faktor usia. Biasanya asam urat menyerang orang yang berusia 40-50 tahun. Tapi untuk saat ini tidak sedikit anak muda yang mendapatkan serangan asam urat akibat gaya hidupnya yang buruk.
  • Faktor keturunan. Asam urat juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan dari orang tuanya.
  • Faktor mengonsumsi obat-obatan. Efek samping obat tertentu juga bisa menyebabkan seseorang mendapatkan serangan asam urat.
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung purin. Purin merupakan faktor penyebab utama seseorang terkena asam urat. Karena saat purin terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, lama kelamaan akan membentuk kristal dan masuk ke sela sela persendian kemudian memunculkan rasa nyeri yang tidak tertahankan.
  • Obesitas atau kegemukan. Seseorang yang memiliki banyak lemak dalam tubuhnya bisa menghambat proses metabolisme purin dalam tubuh lantaran sudah tercampur dengan lemak.

Kolesterol

Faktor penyebab kolesterol meningkat dalam tubuh, antara lain:

  • Menu makan yang buruk. Beberapa makanan seperti daging, keju, susu dan kuning telur mengandung lemak jenuh yang bisa akibatkan kadar kolesterol meningkat.
  • Obesitas/kelebihan berat badan. Banyak penyakit yang muncul karena seseorang mempunyai berat badan yang berlebihan. Salah satunya bisa memicu peningkatan kadar kolesterol. Terdapat 2 jenis kolesterol yakni yang baik dan yang jahat. Pada obesitas, kolesterol yang mendominasi ialah kolesterol jahat.
  • Perokok aktif. Jika Anda seorang perokok ada baiknya mulai mengurangi sedikit demi sedikit rokok yang dikonsumsi tiap harinya. Karena, pada rokok ada kandungan akrolein atau zat kimia yang berbahaya dan bisa sebabkan kenaikan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
  • Terlalu banyak konsumsi alkohol. Selain rokok, mengonsumsi alkohol juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Orang yang rutin konsumsi alkohol berpotensi terserang kolesterol bahkan asam urat.
  • Jenis kelamin dan usia. Umumnya, peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh bisa terjadi ketika usia telah memasuki 20 tahun. Pada usia tersebut kadar kolesterol dalam tubuh cenderung mengalami peningkatan. Untuk pria biasanya ketika memasuki usia di atas 50 kadar kolesterol dalam tubuhnya bisa sangat tinggi. Sementara untuk wanita, biasanya kadar kolesterol akan menurun ketika menopause tapi akan kembali tinggi setelahnya.
  • Efek samping mengonsumsi obat-obatan. Orang yang mengonsumsi obat tertentu biasanya cenderung beresiko kolesterol tinggi. Hal ini karena ada zat kimia yang masuk ke dalam tubuh.
  • Mengidap penyakit. Kolesterol tinggi juga bisa dipengaruhi karena seseorang mengidap suatu penyakit seperti terdapat gangguan di bagian liver, hipertensi atau ginjal mengalami kerusakan yang parah.
  • Faktor keturunan. Jika dalam lingkaran keluarga Anda terdapat orang yang memiliki penyakit kolesterol maka Anda berkemungkinan juga memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

GEJALA

Asam Urat

Gejala asam urat yang sering muncul:

  • Nyeri di bagian persendian, terutama di jempol kaki.
  • Kaki terasa panas seperti terbakar.
  • Bagian sendi semakin kaku dan lama kelamaan membengkak.
  • Tidak bisa bergerak secara leluasa bahkan bisa sampai tidak dapat bergerak.
  • Persendian terasa gatal.

Kolesterol

Gejala kolesterol yang sering muncul:

  • Nyeri dan pegal pada tubuh.
  • Kepala terasa pusing secara tiba-tiba.
  • Telinga terasa berdengung.
  • Pandangan tiba-tiba menjadi sangat gelap.
  • Nyeri dada.
  • Ada bercak kuning di bagian kelopak mata atas.
  • Jari terlihat menguning.

PENGOBATAN

Asam Urat

Pengobatan penyakit asam urat memiliki 2 sasaran utama yaitu meringankan gejalanya dan mencegah serangan asam urat kembali. Bila Anda ingin meringankan gejala sakitnya Anda dapat mengompres bagian yang nyeri menggunakan kantong es. Atau Anda juga bisa mengonsumsi obat yang bisa meredakan rasa nyeri seperti obat anti inflamasi yang bisa Anda dapatkan di apotik.

Kolesterol

Jika kadar kolesterol sudah tinggi, tentu sangat perlu perawatan dokter untuk meresepkan obat yang bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi. Tapi jika Anda masih merasakan gejalanya, maka jagalah gaya hidup Anda agar kolesterol Anda tak lagi naik. Sebetulnya menjaga gaya hidup tidak hanya saat sudah terserang penyakit. Tapi harus dilakukan sejak dini supaya berbagai penyakit tidak mudah menyerang tubuh.

Demikian pembahasan tentang perbedaan asam urat dan kolesterol. Diantara keduanya tak ada yang lebih baik karena sama-sama berhubungan dan membahayakan tubuh. Gaya hidup sehat dan memerhatikan asupan makanan yang akan dikonsumsi merupakan hal utama yang bisa mencegah kedua penyakit tersebut.*** (viva)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan