Teknologi

Balon Terbang Membawa Internet Dari Google

MONITORRIAU.COM - Balon terbang milik induk Google, Alphabet siap mengudara di Kenya pada tahun 2019. Balon terbang yang dikembangkan dalam Project Loon ini akan menyebarkan internet berkecepatan tinggi di area pedesaan dan pinggiran kota Kenya. 
 
Loon sendiri bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi lokal Telkom Kenya untuk menyebarkan internet berkecepatan tinggi ini. Kenya berharap teknologi ini dapat memberikan pelayanan internet yang penuh bagi masyarakatnya.
 
"Kami akan bekerja dengan sangat keras bersama Loon, untuk memberikan layanan seluler komersial pertama, secepatnya, menggunakan internet Loon yang ditenagai balon di Afrika," kata Chief Executive Telkom Kenya, Aldo Mareuse, Jumat (20/7/2018).
 
Telkom Kenya sendiri merupakan operator telekomunikasi terbesar ketiga di Kenya, setelah Safaricom dan Airtel. 
 
Balon yang digunakan oleh Loon akan ditenagai menggunakan panel surya on-board untuk menyebarkan internet 4G di area dengan kepadatan populasi yang rendah, seperti pedesaan.
 
Balon ini juga akan melayang di ketinggian 60.000 kaki (18,2 kilometer) di atas permukaan laut. Di ketinggian ini, balon milik Loon tidak akan terganggu oleh lalu lintas udara, pergerakan hewan liar seperti migrasi burung, dan peristiwa cuaca. 
 
Daerah perkotaan Kenya sendiri sudah menerima layanan internet yang disediakan oleh operator telekomunikasi, tetapi masih banyak area pedesaan di Kenya yang belum menerima layanan serupa.
 
Loon sendiri sebelumnya telah menggunakan teknologi ini untuk menyediakan akses telekomunikasi kepada 250.000 penduduk Puerto Rico setelah dihantam badai Maria tahun lalu.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan