Ikut kursus Lisensi C AFC, Ade Candra Bertekad Majukan Sepakbola Kota Duri
Ade Candra mengikuti kursus kepelatihan sepakbola lisensi C AFC.
ADE Candra pelatih muda asal Kota Duri, Kecamatan Madau, Kabupaten Bengkalis, Riau sedang mengikuti kursus kepelatihan sepakbola lisensi C AFC.
Kursus ini digelar di Stefani Hotel Pekanbaru, sejak 31 Juli hingga 12 Agustus mendatang. Sutan Harhara bertindak sebagai mentor dan Deni Syamsudin serta asisten Philip Hansen Maramis sebagai instruktur.
Ade Candra mengaku ikut kursus ini karena panggilan jiwa dan tekad yang kuat untuk memajukan persepakbolaan di kota kelahirannya yakni Kota Duri.
Pemimpin redaksi monitorriau.com, Cipto S Piliang berhasil mewawancarai Ade beberapa hari yang lalu. Berikut petikan wawancaranya:
Apa kabar coach?
Alhamdulillah baik bang.
Bagaimana rasanya mengikuti kursus lisensi C AFC ini?
Perasaan cemas campur senang, pasalnya kita dituntut buat belajar lagi. Saya juga bangga bisa berada diantara kawan-kawan dan abang-abang senior yang punya sejarah menjadi pemain hebat dan sering membawa tim bagus.
Sementara saya hanya pelatih dari kecamatan kecil yang mempunyai semangat ingin lebih baik lagi dan tidak disepelekan orang lagi dalam melatih.
Materi apa saja dipelajari?
Materinya mulai dari pengantar skil dalam latihan sepakbola sampai mempelajari bagaimana filosofi sepakbola Indonesia yang dikonsep dari potensi yang ada di Indonesia.
Apa motivasi anda ikut kursus ini?
Dari hati kecil saya yang paling dalam, saya ingin kota kelahiran saya, Kota Duri mampu berbicara banyak dalam bidang Sepakbola. Saya ingin memajukan sepakbola di Kota Duri.
Saya ingin menciptakan tim yang pemainnya bangga membela kota kelahirannya sendiri dengan semangat kerja keras. Bukan tim dari pemain cabutan dari daerah lain.
Biaya kursus ini cukup mahal ya?
Iya dan untuk itu saya berkorban dengan menggunakan biaya pribadi dari usaha toko olahraga kecil-kecilan saya. Alhamdulillah keluarga mendukung langkah saya ini.
Bagaimana suasana dalam kursus kepelatihan?
Awalnya mungkin saya dianggap sepele, karena saya bukanlah pelatih yang memiliki nama besar di daerah saya. Namun jalan seminggu setelah ujian sesi 1 saya bisa buktikan kalau saya bukan 'kaleng-kaleng' dari kecamatan kecil, he...he..he.
Lalu bagaimana selanjutnya?
Kursus ini tinggal beberapa hari lagi saya ingin terus menggali dan mengambil ilmu dari mentor hebat dan instruktur serta asisten yang punya dedikasi tinggi buat sepakbola indonesia.
Ujian sesi 2 dan 3 ini, saya ingin belajar lagi dan ingin lulus dan mendapat nilai baik dalam kusus lisensi C AFC ini.
Apa yang menjadi pelecut semangat anda?
Ya itu tadi, saya tak ingin disepelekan. Bahkan ada teman saya yang berkata, apa ada pelatih tingkat kecamatan yang memiliki lisensi AFC.
Itu semua tidak membuat saya down. Justru saya makin bersemangat. Walaupun dalam keadaan capek, tapi saya ingin terus belajar untuk mempelajari sepakbola yang lebih dari sekedar sepakbola.
Harapan setelah lulus?
Suatu saat mungkin saya bisa melatih tim yang punya manajemen yang bagus dan tulus membina sepakbola. Saya juga akan pertimbangkan jika ada tawaran untuk melatih tim-tim liga.
Baik coach, terima kasih untuk waktunya dan semoga sukses kedepannya.
Oke bang, terima kasih kembali.