Wawancara Calon Anggota DPD RI - Dapil Riau

Akhyaruddin: Kepariwisataan untuk Kesejahteraan Masyarakat

MONITORRIAU.COM - Calon Anggota DPD RI, Dapil Riau H.Akhyaruddin Yusuf SE, M.Sc menggelar kunjungan ke Kota Dumai. Sabtu (3/11/2018) ia tampak mengunjungi DPC PDI Perjuangan dan berbincang dengan Uber Firdaus.
 
Akhyaruddin adalah mantan pejabat di Kementerian Pariwisata ini kemudian memilih jalan mendaftar sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
 
Lebih dari 10 tahun mengabdi pada sektor pariwisata, menjadi modal baginya untuk mengusung program Kepariwisataan untuk Kesejahteraan masyarakat dan menjembatani upaya komunikasi dengan kementrian terkait.
 
"Hampir seluruh usia saya dedikasikan untuk pariwisata. Riau adalah bagian dari sejarah kehidupan yang sangat penting dalam karier saya. Belajar dan berlatar pendidikan kepariwisataan adalah modal utama saya maju menjadi calon anggota DPD Dapil Riau," katanya.
 
Berikut petikan wawancara monitorriau.com dengan Akhyaruddin Calon Anggota DPD Dapil Riau yang didukung Tujuh kabupaten kota tersebut yakni, Bengkalis, Dumai, Siak, Rokan Hulu, kampar, Pelalawan serta Kota Pekanbaru.
 
 
Apa kabar pak? bagaimana perjalanan ke Dumai?
Baik, Alhamdulillah lancar-lancar saja.
 
Apa agenda bapak datang ke Dumai?
Dalam rangka silaturrahmi dan gerakan saya mengumpulkan dukungan di Dumai di bantu adik saya ini, uber Firdaus. Kenapa harus Uber, karena saya mengatakan dukungan yang paling clear dari Kota Dumai adalah yang diakomodir oleh Uber.
 
Bapak mengusung misi pariwisata kenapa?
Saya bekerja dan latar belakang dan pendidikan pariwisata baik di Riau maupun di pusat. Pengalaman lebih dari 10 tahun mengabdi pada sektor pariwisata, menjadi modal yang cukup untuk saya.
 
Kepariwisataan untuk kesejahteraan masyarakat, bisa dijelaskan?
Pariwisata sebagai sarana pengembangan kesejahteraan masyarakat karena saat ini pariwisata menjadi lokomotif pembangunan. Pemerintah sangat mengandalkan itu, kita bisa lihat di Sumatera barat dan di Jawa barat bagaimana sektor pariwisata menjadi sarana peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warganya.
 
Saya memilih pariwisata selain karena pengalaman ilmu juga karena akan menciptakan multiplayer effect, yang artinya jika pariwisata dikembangkan maka dari orang yang tidak sekolah hingga orang yang berpendidikn tinggi bisa cari makan.
 
 
Bagaimana kalau untuk Kota Dumai?
Dumai pintu gerbang utama dari Asean, Kawasan perairan Dumai adalah Selat Malaka yang menjadi jalur tersibuk. Banyak kapal-Kapal wisata (Cruise) lalu lalang diperairan ini. Dari dulu kita bermimpi bagaimana kapal-kapal ini bisa singgah di Dumai.
 
Lalu apa yang akan menjadi rencana bapak?
Kita belum punya pelabuhan khusus cruise ini, Jika saya berhasil duduk nanti, ini menjadi hal yang ingin diwujudkan. 
 
Bagian prioritas dalam 5 tahun harus bisa menterjemahkan bagaimana Dumai jadi pusat cruised, karena kapasitas di Singapura dan di Malaysia sudah memerlukan tempat alternatif dan yang cocok adalah Dumai.
 
Kenapa Harus Dumai?
Tempat yang cocok itu adalah Dumai. Laut dumai sangat clear dengan kedalaman yang pas. Sehingga tidak perlu dilakukan reklamasi lagi. Beberapa rekan saya pernah melakukan penelitian di daerah ini, potensinya sangat luar biasa.
 
Terakhir, apa harapan bapak pada masyarakat Dumai?
Bagi masyarakat dumai yang belum mengenal saya, kenalilah dari media ini. Saya Akhyaruddin, sarjana ekonomi master scientific perencanaan wilayah dari UGM. 
 
Saya mengharapkan dukungan dari semua untuk misi besar ini. Walaupun saya yakin saya tidak bisa berbuat tanpa masyarakat. Saya berharap juga masyarakat bisa memaknai apa yang menjadi impian kita bersama.
 
Terima kasih atas waktunya pak
Terima kasih kembali.
 
 
 
 
 
Penulis: Cipto S Piliang
 
 
 
 
 
 
 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan