Opini

Rokok...!!! Walaupun Kau 50 Ribu Tetap Kucintai Sepenuh Hati

Kenaikan harga rokok dilema untuk mereka yang takut kebla-blasan. Namun palu itu tak mungkin diketuk dengan mudah karena berbagai pertimbangan mengekor setelah itu.

Produsen rokok tentu tidak khawatir dengan kenaikan harga rokok. Satu sisi karena perokok tetap akan mencuri telur ayam di kandang tetangga asalkan bisa membeli sepuntung rokok. Di sisi lain, semua barang, termasuk rokok, tidak akan mudah naik berlipat ganda karena ini negara Indonesia yang indah permai, manja menyamun, bujuk-membujuk dan takluk pada siapa yang kaya.

Sikap tegar dari produsen rokok seakan-akan didukung oleh pemerintah. Cuek bebek begini membuat perokok loncat indah walaupun bukan terjun ke kolam renang Olimpiade Rio, namun ke kolam berlumpur penuh anak katak dan ikan bagus. Tak peduli badan berlumpur dan bau amis, ikan bagus tetap dilahap sampai kenyang.

Apa yang menarik dari ini? Saya sih ketawa sajalah. Siapa yang menelan pil pahit di negeri ini, saat diludah akan terasa permen manis madu. Perokok di Indonesia amat senang tidak mengubris soal harga karena pemerintah tak rela negara miskin karena hilangkan separuh perokok abadi. Tetapi, kekhawatiran itu kembali ke bagian atas tadi, perokok tetap cinta kok walau harga 50 ribu!

Negara di garis Khatulistiwa ini bukanlah Inggris atau yang terdekat Korea Selatan. Dua negara ini memiliki fenomena menarik dalam merokok. Selain menekan harga rokok juga melarang perokok untuk membuang gas beracunnya di tempat umum. Kamu mau merokok, silakan cari tempat aman. Kamu melanggar, siap-siap saja tabungan terkuras atau bahkan kurungan dalam waktu tertentu. Bagian ini yang semestinya didebatkan oleh pemerintah dan produsen rokok. Berani atau tidak jawabannya seabad kemudian masih tetap sama, rokok idola kok di sini!

Selain Inggris, negara maju yang semakin dikenal berkat drama Descendants of the Sun, Korea Selatan juga termasuk negara yang tegas terhadap rokok. Sejak Januari 2015, Pemerintah Korea Selatan telah menaikan harga tembakau mencapai 80 persen. Semula, 1 kg tembakau dijual dengan harga 2500 won naik menjadi 4500 won. Pemerintah Korea Selatan menetapkan pusat perbelanjaan, stasiun, taman, halte bus, sekolah dan tempat anak-anak berkumpul sebagai zona larangan merokok. Denda yang harus dibayar apabila melanggar adalah sebesar  10 ribu won. Anggota Parlemen Korea Selatan, Lee Jong-Yong mengungkapkan, hal ini diterapkan pemerintah sebagai upaya untuk mengurangi jumlah perokok yang selama ini banyak mengganggu ketertiban umum. Terbukti sejak tahun 2011, 670 lokasi telah ditunjuk sebagai zona bebas rokok dan meningkat pada Juni 2014 menjadi 4140. (Analisadaily.com, 03/02/15).

Sejauh mana follow up pemerintah Indonesia dalam rangka menurunkan angka perokok? Cuma menaikkan harga rokok mencapai 50 ribu saja? Hal ini tak lebih seperti Cinderella yang melepas sebelah sepatu kaca. Jiwa muda laki-laki meraup keuntungan lebih besar apabila mampu mengisap sebatang rokok saja. Belum lagi jika kita berbicara iklan-iklan rokok yang mematikan, seksi, menggoda, bercumbu dengan malam dan peringatan tertulis yang tak diindahkan. Merokok memang membunuhmu, merokok memang akan membuat kamu seperti dalam cover bungkus yang mewah itu. Tetapi, kamu teramat tuli untuk bermain dengan ruangan berpendingin karena asap rokok lebih mudah meningkatkan libido.

Seandainya masa ini bisa berbicara, laki-laki macho dengan segala ketampanan itu, lebih rela menikahi rokok daripada seorang wanita cantik. Laki-laki bahkan lebih mudah mengucapkan cinta kepada rokok ketimbang merayu wanita yang bagai burung lepas dari sangkar. Kamu setuju jika laki-laki susah membuang puntung rokok? Garisbawahi bagian ini jika kamu mengatakan iya.***




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan