Peristiwa

Pencabulan Anak Marak di Siak

ilustrasi
PEKANBARU (MR) - Kasus pencabulan anak di provinsi Riau kian marak. Belum lama ini, masyarakat digegerkan pencabulan anak sekolah dasar di kabupaten Siak yang dilakukan oleh oknum kepala sekolahnya sendiri.
 
Belum lagi hilang dari ingatan, kasus sama kembali terjadi di Siak. Kali ini oknum guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencabuli anak didiknya yang masih berumur 16 tahun.
 
Menanggapi maraknya kasus pencabulan tersebut, UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Riau mengaku sangat prihatin atas kasus pencabulan anak di Negeri Istana itu.
 
"Belum lama kami turun di Siak melakukan pemeriksaan psikologi sesuai yang diminta pihak Kepolisian. Tadi dapat berita sudah ada kasus pencabulan lagi di sana yang dilakukan oleh oknum gurun honor di salah satu sekolah SMP. Tentu ini sangat mengancam anak-anak kita di sana," kata Kasi Pengaduan dan Layanan, UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Riau, Desi Riawati.
 
Karena itu, sebut Desi, pihaknya dalam waktu dekat ini akan turun kembali ke Siak melakukan pemeriksaan terhadap korban dan pelaku pencabulan.
 
"Kita akan turun secepatnya. Karena kita khawatir di sana ada kelompok seperti itu (predator)," sebut Desi kepada CAKAPLAH.com, Jumat (1/3/2019).
 
Lebih lanjut dia mengatakan, menurut penjelasan masyarakat setempat, ada belasan anak yang menjadi korban pencabulan.
 
Makanya saat turun, pihaknya tekankan kepada orang tua agar memberikan pengertian kepada anaknya bagian tubuh yang tak boleh dipegang sembarang orang.
 
Karena menurutnya figur orang tua sangat penting untuk mendukung anak dalam membentuk karakternya. Sedangkan untuk pendidikan anak di kawasan sekolah, guru diharapkan memberi masukan dan simulasi kepada anak-anak.
 
"Guru harus memberitahu anak kalau ada hal-hal tidak boleh dipegang. Misalnya sesuatu yang tertutup tak boleh dipegang dan kalau ada yang dipegang kasih tahu orang tua. Ini penting untuk mengingatkan anak," harapnya.
 
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat jika ada kejahatan seksual yang terjadi di keluarga dan lingkungan bisa langsung datang ke UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Riau, jalan Diponegoro Pekanbaru, Riau.
 
"Kalau ada laporan pasti kita tindaklanjuti. Kita juga memberikan informasi konseling psikologi dan penyuluhan agama secara gratis," cakapnya.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan