Peristiwa

UNBK SMA dan MA di Rohul Diwarnai Listrik Padam dan Internet Lelet

PASIRPANGARAIAN (MR) - Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Senin (1/4/2019), sempat diwarnai listrik padam dan jaringan internet yang lelet alias lambat.
 
Masalah listrik padam dan jaringan internet yang sempat lelet bukan hanya terjadi di SMA Negeri 1 Rambah, namun juga terjadi di sekolah lain yang ada di Kabupaten Rokan Hulu, namun hal itu bisa diatasi panitia.
 
"Dari pagi sampai sekarang lancar, cuman tadi pagi sedikit terkendala listrik dan sudah berjalan lancar. Kita sudah surati PLN untuk masalah jaringan," jelas Kepala Tata Usaha (KTU) Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau Hamdani, SE, MM, didampingi Kepala SMAN 1 Rambah Ali Pullaila M.Pd, di Pasirpangaraian, Senin.
 
‎Hamdani mengungkapkan UNBK 2019 diikuti sekira 4.742 siswa dan siswi kelas XII (dua belas) dari 55 sekolah SMA sederajat,‎ terdiri 33 SMA dan sisanya 22 MA.
 
Di hari pertama UNBK, siswa dan siswi Kelas XII menjalani ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, dan hari terakhir mata pelajaran pilihan.
 
‎"Untuk sekolah, masalah listrik kalau bisa ada genset sendiri, sebaiknya dipakai genset sendiri. Untuk siswa tetap fokus mengerjakan soal ujian, semoga nilainya memuaskan," imbau Hamdani.
 
Sementara, Kepala SMAN 1 Rambah, Ali Pullaila, mengaku di hari pertama pelaksanaan UNBK di sekolahnya belum ada kendala berarti, namun sempat listrik padam serta jaringan internet yang lelet, dan itu bisa diatasi.
 
Ali mengungkapkan jumlah siswa dan siswi SMAN 1 Rambah yang mengikuti UNBK 2019 ada 272 orang yang terdiri 152 perempuan 120 laki-laki.
 
Peserta UNBK dibagi di tiga ruangan dan tiga sesi, baru selesai sampai pukul 16.00 WIB. Setiap ruangan diisi 90 siswa sampai 91 siswa.
 
Selain itu, Ali mengaku masih ada peserta yang terlambat di UNBK hari pertama. Ada sekira 10 persen siswa dan siswi yang terlambat, dan telah menjadi kebiasaan mereka sejak Kelas X (sepuluh).
 
‎"Yang terlambat anaknya itu itu juga," jelas Ali, dan mengaku sebelum UNBK pihaknya sudah mengingatkan siswa agar tidak terlambat.
 
Sementara, sambung Ali, untuk mengantisipasi listrik padam, pihak SMAN 1 Rambah telah menyiapkan berbagai persiapan. Mulai genset, baterai internal laptop, UPS untuk server, dan lainnya.‎




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan