Peristiwa

Bobol ATM BNI Rp 200 Juta di Batam Tertangkap di Lampung

BATAM (MR) - Jajaran Satreskrim Polresta Barelang mengamankan lima pelaku pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI di beberapa lokasi di Kota Batam. Dari pembobolan tersebut pihak BNI menyebut mengalami kerugian mencapai Rp 200 juta.
 
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan, penangkapan terhadap lima pelaku itu bermula dari laporan pembobolan ATM yang dilaporkan oleh pihak BNI akhir Maret 2019 lalu. Dalam laporannya pihak BNI menyebut ada empat unit ATM BNI yang menjadi sasaran aksi para pembobol. Yakni ATM di Pasar Botania 1, Top 100 Tembesi, Kampus Unrika, serta di SPBU Nongsa.
 
“Setelah terima laporan, kami lakukan penyelidikan hingga mengamankan tiga orang di Batam. Kemudian setelah kami lakukan pendalaman terhadap tiga orang ini, kami amankan lagi dua pelaku lain di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung,” terang Andri, Senin (8/4).
 
Menurut Andri, tiga orang yang diamankan di Batam merupakan pelaku yang terlibat langsung dalam aksi pembobolan ATM. Sementara dua orang yang ditangkap di Lampung diduga merupakan otak dari aksi tersebut.
 
Keduanya adalah Melki Septian, 27, dan Parlin, 33.
 
Untuk peran dari lima orang yang telah diamankan pihaknya, Andri belum mau membeberkannya lebih lanjut. Sebab, polisi masih menunggu dua pelaku yang diamankan di Tanggamus itu tiba di Batam.
 
“Nanti setelah dua pelaku yang diamankan itu sampai di Batam dan dimintai keterangan, baru diketahui perannya masing-masing. Saat ini kita tunggu dulu tim yang berangkat ke Lampung sampai di Batam,” tuturnya.
 
Untuk modus pembobolan sendiri, Andri juga belum bisa membeberkannya. Sementara dari informasi yang dihimpun Batam Pos, modus pembobolan ini dilakukan pelaku dengan cara melakukan penarikan uang dengan jumlah uang yang besar di beberapa mesin ATM tersebut.
 
Saat uang keluar, para pelaku langsung mematikan mesin ATM tersebut, sehingga saldo yang berada di dalam ATM tidak berkurang sama sekali.
 
“Tapi detailnya nanti dulu. Kami lakukan pemeriksaan dengan barang bukti yang sudah kami amankan sejauh ini. Nanti pasti akan kami beberkan semuanya jika seluruh pelaku sudah dimintai keterangannya oleh penyidik,” imbuhnya.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan