Peristiwa

Diduga 'Embat' Bini Tim Sukses, Oknum DPRD Terpilih Disebut 'Biang' Perceraian

Ilustrasi net.

DUMAI (MR) - Kisah perselingkuhan kerap menjadi alasan perceraian rumah tangga. Kisah ini pulalah yang sekarang dialami oleh AP, warga  Bangun Sari Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai.

Sialnya, yang menjadi pemicu berkecainya rumah tangganya adalah TE, orang yang didukungnya sehingga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai, periode 2019-2024 pada Pemilu Legislatif yang lalu.

Kisah ini terungkap dari penuturan AP kepada awak media, usai menghadapi sidang mediasi di Pengadilan Agama, Selasa (20/08/19). Pada sidang mediasi, AP menceritakan, pihaknya masih bersikukuh mempertahankan rumah tangganya dengan alasan mendasar demi mempertimbangkan nasib 2 (dua) orang buah hatinya yang sangat memerlukan kasih sayang yang lengkap dari kedua orang tuanya.

"Ini merupakan badai bagi bahtera rumah tangga kami. Akibat pihak ketiga, rumah tangga yang sudah kami bina selama 6 tahun ini berantakkan. Namun, karena mempertimbangkan nasib kedua anak, saya akan mempertahankan rumah tangga ini secara maksimal," tegas AP.

Disoal bagaimana tanggapan istrinya, SY (26 tahun) terhadap keinginannya di sidang mediasi tersebut, AP menjelaskan, keinginannya untuk mempertahankan rumah tangga demi anak-anak tidak sejalan dengan keinginan SY.

"Istri saya selaku pihak penggugat tetap ngotot ingin pisah. Saya kaget, karena sebelumnya tidak ada persoalan yang besar di rumah tangga kami. Kalau hanya masalah kecil, itu biasa diperkawinan. Namun, saya menduga kuat faktornya adalah keterlibatan pihak ketiga, TE tersebut yang mempengaruhinya. Ada bukti-bukti yang mengarah kesana," beber AP, sembari menunjukkan beberapa bukti, termasuk beberapa keterangan dari pihak istri TE kepada wartawan.

Dilain pihak, AP menjelaskan persoalan ini sudah disampaikan kepada Ketua DPD PKS Kota Dumai, Edi Seven.

"Saya beserta istri oknum tersebut dan beberapa saksi sudah menghadap pak Edi Seven menceritakan persoalan yang kami hadapi. Bahkan, sang istri TE dalam pertemuan tersebut menyetujui PKS menindak tegas oknum tersebut," kata AP.

Sementara, TE saat dikonfirmasi melalui telpon sellulernya terkait tuduhan yang dialamatkan kepada pihaknya tak merespon, meskipun dihubungi berulangkali dan nada tersambungnya aktif. Begitu juga saat dikonfirmasi melalu pesan singkat ke telpon sellulernya. (red)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan