Opini

''Lagu Kebangsaan'' Bagian Humas Setda Bengkalis

Kabag Humas, Johansyah Syafri dan Kasubag Peliputan dan Dokumentasi, Adi Sutrisno

MONITORRIAU.COM - LAGU KEBANGSAAN adalah suatu lagu yang diakui menjadi suatu lagu resmi dan menjadi simbol suatu negara atau daerah. Lagu kebangsaan dapat membentuk identitas nasional suatu negara dan dapat digunakan sebagai ekspresi dalam menunjukkan nasionalisme dan patriotisme.

Lagu kebangsaan bisa diakui oleh konstitusi, undang-undang, ataupun tanpa hukum resmi dari pemerintah yang mengatur dan hanya berdasar pada konsesi masyarakat saja.

Perbedaan antara lagu kebangsaan dengan lagu patriotik adalah bahwa lagu kebangsaan ditetapkan secara resmi menjadi simbol suatu bangsa. Selain itu, lagu kebangsaan biasanya merupakan satu-satunya lagu resmi suatu negara yang menjadi ciri khasnya.

Lagu kebangsaan dapat digunakan untuk berbagai hal. Dalam aktivitas olahraga antar negara, seperti misalnya final piala AFF 2016 di Bangkok yang baru lalu sebelum pertandingan dimulai. Lagu kebangsaan negara pemenang medali emas akan diperdengarkan saat upacara pemberian medali.

Lagu kebangsaan dimainkan dalam upacara pengibaran bendera. Di beberapa negara, lagu kebangsaan luga dimainkan saat dimulainya dan selesainya siaran televisi.

Seperti di Thailand, lagu kebangsaan dimainkan pada pukul 8 pagi dan 6 sore lewat pengeras suara pada kantor pemerintahan dan di tempat umum. Di Indonesia?

Beberapa negara menetapkan protokol dan hal-hal yang harus dilakukan apabila lagu kebangsaan didengarkan, yang mengharuskan masyarakat yang mendengar lagu kebangsaan untuk berdiri dan melepas topi, mendengarkannya secara khidmat dan menghormati lagu kebangsaan yang dimainkan.

Seperti di Indonesia, apabila lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan Wage Rudolf Supratman tersebut dinyanyikan, masyarakat yang mendengar diharuskan untuk berdiri tegak dan menunjukkan sikap hormat.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dengan UU Nomor 24 tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Selain negara sendiri Indonesia Raya, berapa lagu kebangsaan yang kami ketahui, diantaranya; Negaraku (Malaysia), Allah Peliharakan Sultan (Drunei Darussalam), Kimigayo (Jepang), Canada (Kanada), Jana-Gana-Mana (India), God Bless Fiji (Fiji), Lupang Hinirang (Filipina), dan God Save the Queen (Britania Raya).

Bagian Humas, sesuai Peraturan Bupati Bengkalis No 34 Tahun 2016, merupakan salah satu Bagian dari 12 Bagian di Sekretariat Daerah (Setda) Bengkalis.

Meskipun hanya merupakan bagian dari salah satu Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, namun Bagian Humas memiliki “Lagu Kebangsaan” tersendiri.

Betapa tidak, hampir semua staf Bagian Humas, terutama yang laki-laki dan sudah beristri, meskipun belum hafal seluruh liriknya, tapi ketika melakukan perjalanan dengan mobil dinas BM 8293 D, “wajib” mendengarkan “Lagu Kebangsaan” dimaksud. Baik itu menuju TKP (Tempat Kegiatan Peliputan) maupun pulang dari TKP.

Salah satu staf Bagian Humas Setda Bengkalis yang memiliki “darah seni” dan sangat hafal “Lagu Kebangsaan” dimaksud adalah mantan pacar Netty Ardila.

Bagi kami dan teman-teman “Lagu Kebangsaan” dimaksud sangat “menyentuh hati”. Menceritakan fakta dan realita yang dialami. Lagu yang membuat kami bangga, walau terkadang juga sedih dibuatnya.

Bangga karena mereka sangat memahami dan mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kami yang “tak kenal waktu”. Sedih? Soal sedih ini biar kami dan teman-teman saja yang tahu pasti. Karena ini soal perasaan, tentang hati. Kata hati yang tak bisa dibohongi.

“Lagu Kebangsaan” tersebut memang bukan kami ciptakan sendiri atau diciptakan secara khusus untuk Bagian Humas Setda Bengkalis. Tapi “mengadopsi” lagu ciptaan Pance Pondaag, yang berjudul “Kau Dan Si Buah Hati”.

Adapun lirik “Lagu Kebangsaan” dimaksud:

Mengapa harus begini

Tiada lagi kehangatan

Memang kusadari

Sering ku tinggalkan

Kau seorang diri

Bukannya aku sengaja

Meninggalkan kau sendiri

Aku menyadari

Bukan sandiwara

Kasihmu kepadaku

Ref :

Tiap malam engkau kutinggal pergi

Bukan bukannya aku sengaja

Demi kau dan si buah hati

Terpaksa aku harus begini

Tiap hari hingga malam berakhir

Kutahu kau tersiksa karena diriku

Sejujurnya aku katakan

Tiada satu pengganti dirimu

Iya kan, Pak Muzani Izhan?

Kantor Camat Pinggir, Selasa, 20 Desember 2016

Mengisi waktu, sambil menunggu kegiatan Aksi Serentak Menanam Pohon Dan Penghijauan, Serta Konservasi Alam Tingkat Kabupaten Bengkalis Dan Provinsi Riau Tahun 2016.*** (Humas)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan