Nasional

Daftar Negara yang Sudah Bayar Tol Tanpa Setop, RI Segera Nyusul

MONITORRIAU.COM - Roatex Ltd Hungaria telah ditetapkan sebagai pemenang tender untuk proyek sistem transaksi tol tanpa sentuh (multi lane free flow/MLFF). Nantinya, sistem atau teknologi yang akan dipakai Roatex ialah teknologi terkini yakni berbasis global navigation satelite (GNSS).


Teknologi ini sudah banyak diterapkan di negara-negara maju terutama Eropa. Negara Eropa yang telah menerapkan sistem GNSS antara lain Slowakia, Jerman, Republik Ceko, Rusia, Hongaria, dan Belgia. Kemudian negara-negara Eropa lainnya yang akan mengadopsi sistem transaksi tol nirsentuh GNSS ini adalah Kroasia dan Yunani.

Di kawasan Asia Pasifik, negara sudah mengimplementasikan sistem transaksi tol nirsentuh GNSS ini adalah Australia dan yang dalam waktu dekat akan mengganti sistem transaksi tolnya ke teknologi sistem berbasis satelit tersebut adalah Singapura.

"Sistem (bayar tol tanpa setop) ini telah sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari tujuh tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZS). Pengalaman di Hungaria, solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan juga dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat," kata COO Chief Operating Officer Roatex Andras Szabo seperti ditulis Minggu (31/1/2021).

Konstruksi sistem bayar tol tanpa setop rencananya dibangun mulai pertengahan tahun ini. Kemudian, targetnya bisa mulai diterapkan di ruas tol Jabodetabek, Jawa dan Bali mulai 2022 mendatang. Setelah itu, baru menyebar ke seluruh ruas tol di seluruh Indonesia.

"Konstruksinya itu hanya diberi 1 tahun, ini belum mulai, kemungkinan kita baru mulai pertengahan tahun ini. Jadi pertengahan tahun depannya sudah harus selesai semua. Jadi, pertama Jabodetabek, kemudian Jawa-Bali, habis itu baru seluruh Indonesia," ujar Chief Representative Roatex Musfidin Dahlan.

Pada awal 2020 lalu, Direktur Perumusan Kebijakan dan Evaluasi, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Hery TZ mengatakan GNSS berbeda dengan RFID yang membutuhkan pembacaan di setiap tempat.

"Jika dibandingkan dengan RFID (Radio Frequency Identification atau Pengenal Frekuensi Radio) yang telah diterapkan saat ini membutuhkan alat pembaca di setiap tempat, tapi kalau satelit alat pembacanya tidak harus di setiap tempat. Sehingga bisa lebih murah," kata Hery dikutip dari Setkab.

GNSS merupakan sistem pembayaran yang menggunakan alat yang dipasang di mobil dan dibaca lewat satelit. Penggunaan GNSS banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hungaria.

Saat itu, Hery menyatakan penerapan teknologi nirsentuh (MLFF) pada gerbang jalan tol akan dilakukan secara bertahap dengan peralihan ke sistem RFID terlebih dulu.

"Kalau teknologi MLFF nanti semua kendaraan harus diregistrasi terlebih dulu, sehingga pada tahap awal akan dipakai dulu sistem RFID untuk meregister. Setelah semua 100% terdaftar baru pindah ke GNSS," ungkapnya.*** (detik.com)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan