Peristiwa

Hati-Hati Penipuan, Perubahan Biaya Transaksi BRI Rp 150.000

Foto Istimewa.

MONITORRIAU.COM - Beredar surat dan tautan di media sosial mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Surat dan tautan tersebut menginformasikan mengenai perubahan tarif transasksi BRI menjadi Rp 150.000.

Seperti yang dikutip dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi perubahan biaya transaksi BRI menjadi Rp 150.000 disebarkan oleh akun WA +6282287541216.

Pada tangkapan layar surat dan tautan yang beredar disebutkan biaya adminitrasi ATM BRI tidak lagi dikenakan Rp 6.500 per transaksi, melainkan Rp 150.000 per bulan dengan unlimited transaksi. Biaya Rp 150.000 akan diambil melalui autodebet rekening tabungan.

Disebutkan, jika penerima surat tidak memberikan konfirmasi, maka akan ada penagihan setiap bulannya secara otomatis.

Berikut narasi pada surat yang beredar:

Bapak/ibu
Nasabah yang tehormat:

Sehubungan Adanya pembaharuan dari layanan Bank BRI, untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan nasabah Bertransaksi dari Bank BRI mobile/interet banking.
Mulai nanti malam ketika pergantian hari dan tanggal, Untuk seluruh biaya transaksi diubah menjadi biaya bulanan, Untuk biaya transaksi yang lama Rp 6.500/pertransaksi, di ganti dengan Biaya yang baru Rp 150.000/perbulan (Autodebit dari rekening tabungan), Unlimited transaksi.

Untuk perubahan skema tarif dalam tahapan perbobaan untuk 6 bulan kedepan, Dengan ini kepada Bpk/ibu Nasabah bank BRI untuk PERSETUJUANNYA, ataupun Konformasinya disini nasabah:
1. Apakah setuju dengan Tarif baru perbulan Rp150.000, Atau
2. Jika tidak setuju, Dan tetap mau menggunakan Tarif yang lama Rp6.500/peetransaksi dikarenakan jarang bertransaksi. Dan Untuk konfirmasi silakan isi formulir yang dikirimkan. Pastikan semua data di isi semua dengan benar.

N:B Jika Bapak/ibu tidak ada KONFIRMASI Maka dianggap SETUJU. Ada penagihan setiap bulannya Rp 150.000, dari rekening tabungan BRInya. Adanya transaksi atau tidak tetap akan di potong.

TERIMA KASIH.

Seperti yang di kutip dari Penelusuran Kompas.com, Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Aestika Oryza Gunarto menegaskan bahwa informasi itu hoaks.

Pihaknya memastikan biaya administrasi di BRI tetap dikenakan Rp 6.500 per transaksi.

"Terkait dengan beredarnya informasi yang mengatasnamakan BRI tersebut, hal ini dipastikan tidak benar," ujar Aestika Oryza Gunarto dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/5/2022).

Dia mengimbau kepada nasabah BRI agar mewaspadai segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Jangan menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan apa pun kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

"Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, dan password internet banking, OTP, dsb) melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Aestika.

Penting diketahui, informasi resmi dapat diakses di laman https://bro.co.id, Instagram @bankbri_id, Twitter bankbri_id, Facebook Bank BRI, dan Youtube Bank BRI.

Untuk memastikan informasi lebih pasti, nasabah juga bisa mengunjungi kantor BRI terdekat atau menghubungi call center BRI 14017 atau 1500017.

Kesimpulan

Surat dan tautan yang menginformasikan perubahan biaya transaksi BRI menjadi Rp 150.000 adalah hoaks.

Surat dan tautan tersebut bukan dari pihak BRI.

Masyarakat diimbau untuk tidak sembarangan memberikan data pribadi dan perbankan kepada pihak lain atau yang mengatasnamakan BRI. (*)

 

Sumber: Kompas.com




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : redaksimonitorriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan