Miris...!!! Guru SMPN 16 Jadi Korban Jambret di Depan Bank Danamon Duri
MANDAU (MR) - Di tengah kondisi terpuruknya ekonomi masyarakat seperti sekarang ini. Kasus tindak kejahatan dan kriminalitas di jalan raya di Kota Duri, Kecamatan Mandau kian menjadi-jadi saja.
Hal itu dibuktikan dengan kembali terjadinya kasus tindak pidana kejahatan jalanan seperti jambret/rampok. Celakanya lagi, kasus jambret terjadi di siang hari bolong dan ditengah keramaian kota.
Kasus jambret tersebut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman persisnya di depan Bank Danamon Duri, Selasa (31/1) sekira pukul 12.30 WIB. Kali ini yang menjadi korban adalah Yenita Sari SPdI, salah seorang guru yang mengajar di SMPN 16 Mandau Jalan Sejahtera Duri.
Dua orang pelaku jambret dengan mengendarai sebuah motor besar merampas tas yang disandang oleh ibu guru Yenita. Seperti penuturan yang disampaikan korban, kejadian bermula saat ia hendak pulang beristirahat. Tiba-tiba ditengah perjalanan dari menjemput tas di Simpang Pokok Jengkol, datang dua orang tak dikenal dengan mengendarai satu sepedamotor.
Dengan gerakan cepat pelaku yang berada diboncengan merampas tas yang disandang korban. Saking kerasnya pelaku menarik tas, membuat ibu guru ini terjatuh ke aspal, berikut dengan sepedamotor Honda Scoopy warna merah yang dikendarainya. Sehingga korban mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya. Walaupun menderita luka, korban yang tersadar telah dijambret, langsung berteriak keras 'Jambret..! Jambret...!'. Teriakan korban spontan menarik perhatian warga sekitar maupun pengguna jalan yang kebetulan sedang melintas saat itu.
Sebagian warga langsung kemudian menolong korban, sementara beberapa orang mencoba untuk mengejar pelaku. Namun, pelaku jambret yang mengenakan helm itu dengan cepat tancap gas dan membawa kabur hasil rampasannya.
"Kejadian jambret ini sudah kita laporkan ke Polsek Mandau," kata Yenita Sari seperti yang dikutip dari Posmetro Mandau.
Dijelaskannya, setelah membuat laporan sesuai arahan dari penyidik dengan didampingi pihak keluarga korban melakukan visum ke RSUD Duri. Korban mengalami luka pada bagian kaki, tangan terutama di siku. Kemudian juga baju korban robek. Untuk kepentingan penyelidikan hari itu juga pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP di Jalan Jenderal Sudirman depan Bank Danamon Duri.
Kepada Awak media korban menyebutkan tas yang berhasil dirampas pelaku jambret itu berisi handphone dan sebuah dompet yang didalamnya terdapat kartu dan surat berharga. Seperti, kartu ATM, KTP, SIM dan lainnya. Untunglah uang milik korban tak ikut raib, karena dia taruh dikantong baju bukan didalam dompet. Akibat terjatuh ke aspal, sepedamotor milik korban pun mengalami kerusakan, ada bagian bodi kendaraan yang pecah.
Tak hanya itu, saat korban dijambret gelang emas yang melilit ditangannya juga sempat putus dan lepas. Tapi, gelang itu dapat ditemukannya lagi di aspal jalan.
"Mungkin juga bisa dijadikan petunjuk oleh polisi. Di Bank Danamon dan ruko disebelahnya kita lihat ada kamera CCTV yang mengarah ke jalan," ungkap korban.
"Apalagi pihak kepolisian juga sudah mengatakan kepada kita, mereka akan segera mengungkap dan menangkap pelaku jambret ini. Kita imbau masyarakat hati-hati saat berkendara di jalan raya, apalagi kalau membawa tas sandang. Jangan sampai ada lagi yang menjadi korban berikutnya," pungkas korban.*** (pmm)
