VIVA.co.id (MR) – Setelah taksi terbang bernama Ehang 184 yang bakal menjadi salah satu armada layanan transportasi alternatif di Dubai, kini wilayah yang terkenal akan kekayaannya itu siap kedatangan taksi autonomous, yang dapat berjalan sendiri tanpa dikemudikan sopir.

Dubai tercatat sudah memesan 200 taksi listrik autopilot dari Tesla yang akan digunakan pada tahun 2020 mendatang. Pembelian datang sehari pasca-Tesla membuka markas barunya di Timur Tengah. Demikian dilansir Dailymail, Jumat 17 Februari 2017.

Taksi-taksi Tesla itu diatur sedemikian rupa untuk memiliki kemampuan penuh mengemudi sendiri tanpa bantuan sopir. Meski demikian, untuk tahap awal, akan ada sopir yang berada di belakang kemudi meski tetap saja tak mengemudi. Sopir itu diperlukan hanya jika terjadi keadaan darurat. Ke depannya, taksi-taksi itu akan diatur agar sepenuhnya mengemudi sendiri.

Dubai sepertinya tertarik dengan kendaraan Tesla, setelah pabrikan otomotif asal Amerika Serikat itu mengumumkan versi terbaru dari hardware autopilot terbaru mereka pada Desember tahun lalu, bernama HW2. Perangkat keras terbaru ini memungkinkan mendukung sejumlah fitur, termasuk autosteer, memberikan peringatan tabrakan, sebagai asisten parkir, mendeteksi blind spot, klakson otomatis, dan banyak lainnya.

Hardware dan software yang diperbarui Tesla ini memang dirancang untuk tingkat tertinggi sebagai perubahan undang-undang mobil autonomous di Amerika Serikat.

Sementara itu, Badan Transportasi dan Jalan Raya Dubai (RTA) berencana akan melakukan uji coba pada mobil otonom itu di sana. Dubai memang optimistis ingin menjadi salah satu wilayah "cerdas" yang mendukung dan mengaplikasikan semua kemajuan teknologi untuk warganya. 

Menurut Ketua RTA Mattar Al Tayer, Dubai membeli sedan model S dan SUV X yang akan digunakan oleh Dubai Taxi Corporation. Pembelian tersebut merupakan bagian dari strategi menerapkan 25 persen kendaraan otonom di Dubai pada 2030 mendatang.*** (viva)