PAYAKUMBUH (MR) - Satu unit mobil jenis city car Brio dan dua orang warga Riau terseret longsor yang terjadi di daerah kelok 9 Sumatera Barat, Minggu (30/4) sekitar pukul 17. 00. WIB. 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol, SPD kepada wartawan Monirorriau mengatakan longsor ini terjadi akibat tingginya curah hujan disertai angin kencang dengan suhu ± 22° C. 

"Akibat tingginya intensitas curah hujan disertai angin kencang pada pukul 17.00 WIB, telah mengakibatkan tanah longsor," terang Rahmadinol. 

Hasil kaji cepat Team Reaksi Cepat (TRC) di Lokasi  menurut Dinol Pada pukul 17.00 WIB longsor terjadi, tanggal Jorong Aia Putia (Jembatan kembar sebelum kelok 9) Km. ±23 Nagari  Sarilamak, Kecamatan Harau. 

Akibat longsor ini 1 Unit mobil citycar (Brio) kondisi rusak sedang, yang berangkat dari Padang-Bangkinang Korban jiwa ada 2 orang, dengan luka ringan atas nama  Syamsu Anwar, umur 54 tahun, Pensiunan  TNI, korban dua atas Murniati, umur 52 tahun, ibu rumah tangga perkiraan kerugian  ± 20 juta.

Ditambahkan Kalaksa, dilakukan pembersihan material longsor secara manual dan tembakan air mobil Damkar.

"Begitu mengetahui ada longsor, TRC langsung  melakukan Kaji Cepat di Lokasi dan mengambil tindakan segera," ujar Ramadinol.

Kalaksa melanjutkan, perlu sosialisasi ke masyarakat dalam mitigasi penebangan pohon yang dekat dengan rumah masyarakat, mengingat adanya potensi pohon tumbang jika terjadi angin kencang yang akan berdampak pada bangunan rumah.

Peralatan yang digunakan untuk menangani longsor ini adalah 2  Unit Mobil Operasional BPBD 1  Unit Mobil Operasional Dinas Damkar 2  unit Chainsaw 4  pangkul dan skop oleh anggota dan relawan yang berjibaku di lapangan demi terbukanya kembali jalan lintas Sumbar-Riau.

Kondisi terkini Pasca  dilakukan evakuasi material longsor oleh TRC dibantu Petugas Pemadam Kebakaran, Kepolisian dan Masyarakat serta langsung dilakukan. 
Kegiatan Kaji Cepat terhadap dampak bencana. Sekitar pukul 20. 00. WIB ini, jalur lintas Sumbar-Riau sudah bisa dilalui kembali dengan sistem buka tutup. (Ikhwan)