Opini

Pengaruh Metode Problem-Based Learning (PBL) terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII-Dua SMPN 6 Mandau

Ali Murti, S. Pd (Guru IPS SMPN 6 Mandau)

Oleh: Ali Murti, S. Pd (Guru IPS SMPN 6 Mandau)

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Problem-Based Learning yang diterapkan di kelas VIII-Dua SMP Negeri 6 Mandau. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Mandau dengan total siswa sebanyak 30 orang. Teknik analisis dengan deskriptif kualitatif dengan memperhatikan keaktifan siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mandau dalam Proses Problem-Based Learning (PBL). Pengaruh metode pembelajaran PBL pada siswa SMP Negeri 6 Mandau berpengaruh pada minat siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mandau yang mana dapat dilihat pada keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.

Kata kunci: Deskriptif Kualitatif, Problem-Based Learning (PBL). 

Pendahuluan

Indonesia saat ini berada pada era revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan tersebut dapat dibuktikan dengan mudahnya mengakses informasi dari manapun dan berkomunikasi dengan dunia luar. Hal tersebut menyebabkan pola pikir, sikap, dan perilaku masyarakat Indonesia menjadi semakin komplek. Sumber daya manusia (SDM) sangat penting dalam persaingan dunia kerja. Saat ini persaingan dalam dunia kerja semakin komplek dan ketat. Oleh karena itu, perlu diadakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan cara meningkatkan kesadaran minat dan belajar dalam bidang pendidikan (Anwar, dkk., 2022).

Keberhasilan guru dalam proses pembelajaran dikatakan dapat tercapai dengan baik, jika siswa mampu memahami materi yang telah disampaikan oleh gurunya dan memiliki minat untuk belajar. Karena pentingnya minat belajar akan membuat siswa lebih siap untuk mengikuti semua pelajaran. Pada saat ini kebanyakan guru masih memakai model pembelajaran yang cenderung membuat siswa bosan saat mengikuti pembelajaran. Akibatnya siswa akan merasa bosan, malas, bahkan jenuh untuk mengikuti pembelajaran dan menyelesaikan soal soal apabila pembelajaran yang dilakukan terkesan monoton. Siswa juga akan merasa kesulitan untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan kondisi di kehidupan sehari-hari. Rasa takut dan malu untuk bertanya kepada guru juga akan tumbuh dalam diri siswa, bahkan kepada teman sebangku juga seperti itu. Hal tersebut merupakan akibat dari penerapan pembelajaran konvensional dimana pada awalnya siswa sangat bersemangat untuk mengikuti pembelajaran, namun semakin lama, semangat siswa akan menurun karena suasana kelas yang membosankan dan pasif. Oleh karena itu, perlu adanya model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa (Anwar, dkk., 2022).

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Salah satu solusi sekaligus penyebab dalam peningkatan hasil belajar yakni minat belajar. Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh Sobandi (2016: 135) bahwa minat belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar. Selain minat belajar, hasil belajar juga dapat dipengaruhi oleh faktor model pembelajaran. Dalam penelitian ini lebih fokus pada model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning). Problem Based Learning atau dikenal dengan model pembelajaran berbasis masalah menurut penjelasan yang diungkapkan oleh Daryanto (2014: 29) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga meransang peserta didik untuk belajar (Husain dan Natalia, 2018).

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Problem-Based Learning (PBL). Menurut Sugiyono (dalam Irawan, 2020, hlm. 26), metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti suatu keadaan objek alamiah dengan mempelajari sesuatu secara maksimal dengan tujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan menjawab dengan detail permasalahan yang diteliti. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 6 Mandau dengan kelas VIII-Dua dengan jumlah siswa 30 orang.

Hasil Penelitian

Problem Based Learning (PBL) adalah salah satu metode pembelajaran yang telah diterapkan di berbagai institusi pendidikan di seluruh dunia. Metode ini berfokus pada penggunaan masalah nyata sebagai landasan untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan siswa. Dalam PBL, siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam memecahkan masalah, melakukan penelitian, dan berkolaborasi dengan teman sekelas. Metode ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan bekerja dalam tim (Artikel Pendidikan, 2023).

PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah. Dalam metode ini, siswa diberikan suatu masalah yang memerlukan pemecahan. Masalah tersebut biasanya berasal dari dunia nyata dan relevan dengan konteks pembelajaran. Siswa kemudian diminta untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis penyebabnya, dan mencari solusi yang tepat. Dalam proses ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan untuk bekerja dalam tim (Artikel Pendidikan, 2023).

Penerapan PBL dalam proses pembelajaran juga memberikan manfaat bagi siswa. Salah satu manfaat utama adalah pengembangan keterampilan berpikir kritis. Dalam PBL, siswa diajak untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis informasi yang relevan, dan membuat keputusan yang didasarkan pada pemikiran logis dan analitis. Kemampuan ini sangat penting dalam kehidupan nyata, di mana siswa akan dihadapkan pada berbagai masalah yang memerlukan pemikiran kritis (Artikel Pendidikan, 2023).

Metode penelitian deskriptif kualitatif merupakan jenis, desain, atau rancangan penelitian yang biasa digunakan untuk meneliti objek penelitian yang alamiah atau dalam kondisi riil dan tidak disetting seperti pada eksperimen. Deskriptif sendiri berarti hasil penelitian akan dideskripsikan segamblang-gamblangnya berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tanpa menarik suatu kesimpulan berdasarkan hasil penelitiannya (Thabroni, 2022).

Metode PBL memberikan dampak yang baik bagi proses belajar dan mengajar di kelas VIII-Dua SMP Negeri 6 Mandau. Dengan adanya metode PBL ini siswa dituntut berprikir kritis dalam memecahkan masalah yang diberikan. Siswa aktif dalam berdiskusi dan memberikan respon terhadap masalah yang diberikan. Sehingga kegiatan belajar dan mengajar menjadi aktif dan menambah semangat para siswa dalam beargumentasi.


 Gambar 1.1 Proses Pembelajaran Problem-Based Learning

(PBL) kelas VIII-Dua SMP Negeri 6 Mandau

Pembelajaran PBL berpengaruh pada minat belajar siswa kelas VIII-Dua SMP Negeri 6 Mandau. Pada saat pembelajaran PBL siswa berperan aktif berdiskusi dalam pemecahan masalah yang diberikan. Saat memberikan solusi dari setiap masalah siswa berperan aktif dalam proses tanya jawab. Sehingga memberikan informasi bahwa proses pebelajaran PBL sangat berpengaruh dalam proses belajar dan mengajar siswa kelas VIII-Dua SMP Negeri 6 Mandau.

Kesimpulan

Model pembelajaran PBL berpengaruh dalam minat belajar siswa Kelas VIII-Dua SMP Negeri 6 Mandau, hal ini dapat dilihat dalam proses belajar mengajar yang mana siswa dan siswi berperan aktif berdiskusi dalam pemecahan masalah yang diberikan.

Saran

Metode pembelajaran PBL ini dapat diterapkan pada siswa dan siswi yang kurang minat pada proses pembelajaran yang hanya satu arah. Dengan adanya PBL dapat meningkatkan minat belajar siswa dan siswi sebab siswa dan siswi dituntut untuk beargumentasi terhadap pemecahan masalah.

Daftar Pustaka

Anwar Muhammad, Septiani L. R., Khayatun N. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Media Pembelajaran Matematika Interaktif Terhadap Minat Belajar Siswa. Jurnal Prodi Pendidikan Matematika Fmipa, Universitas Negeri Semarang.

Artikel Pendidikan. (2023). Problem Based Learning: Konsep Dan Manfaatnya. Problem Based Learning: Konsep Dan Manfaatnya - Artikel Pendidikan.

Husain Rusmin Dan Natalia Widya. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Minat Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Universitas Negeri Gorontalo.

Thabroni Gamal. (2022). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif (Konsep & Contoh).

Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif (Konsep & Contoh) - Serupa.Id.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan