Yuswita: Wanita Riau Harus Kreatif

MONITORRIAU.COM - Kaum wanita di Provinsi Riau harus kreatif. Selain itu juga harus memiliki kemandirian sehingga bisa menghasilkan peluang-peluang usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Begitu hal yang disampaikan oleh Yuswita Usman, Ketua Srikandi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pemuda Pancasila Provinsi Riau, Jum'at (19/05/2017).
"Kita ingin wanita Riau memiliki kreatifitas dan kemandirian agar bisa menggerakkan ekonomi kreatif seperti program pemerintah Indonesia. Untuk itulah Srikandi Pemuda Pancasila hadir di masyarakat," ujarnya usai Musyawarah Cabang (Muscab) I Srikandi Pemuda Pancasila Dumai, di Kantor MPC PP Dumai Jalan Jenderal Sudirman.
Yuswita yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Gapensi Riau itu, menjelaskan keberadaan Srikandi Pemuda Pancasila, sudah terbentuk di delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, termasuk Kota Dumai.
"Sudah ada delapan Srikandi PP di Riau, tinggal empat lagi. Ini sehabis lebaran harus terbentuk semua, karena kita akan menyongsong Rakernas Srikandi PP," jelasnya.
Seusai Musyawarah Cabang (Muscab) I Srikandi Pemuda Pancasila Dumai, tim redaksi media online monitorriau.com berhasil melakukan wawancara yang lebih mendalam. Yuswita Usman pun bicara banyak soal organisasi yang dipimpinnya, berikut rangkumannya:
Apa kabar bu Yuswita, selamat datang di Kota Dumai?
"Alhamdulillah... Kabar Baik."
Apakah Fungsi dan peranan Srikandi di Pemuda Pancasila?
"Setiap organisasi kan selalu ada kader perempuan. Begitu juga dengan Pemuda Pancasila. Sekarang ini Srikandi sudah berdiri sendiri, independen memiliki akta pendirian dan anggaran rumah tangga lainnya. Tapi kita tetap bersinergi dengan Pemuda Pancasila."
Program kerjanya apa saja?
"Kami juga memiliki program kerja yang bersinergi dengan pemerintah. Juga ada organisasi wanita yang bergabung bersama kita, seperti IWAPI dan BKOW. Program kerjanya meliputi dasawisma, posyandu, Bakti Sosial, penyuluhan kemandirian serta ekonomi kreatif."
Soal Ekonomi kreatif, apa program untuk meningkatkan kesejahteraan kaum wanita?
"Seperti di Kabupaten Kampar, ada kelompok binaan kita yang memiliki usaha handycrafts hasil kerajinan tangan wanita-wanita di Kampar. Begitu juga di Pelalawan, ada binaan kita punya usaha kerajinan berbahan tali rafia."
Di Dumai, inilah pertamakalinya terbentuk Srikandi Pemuda Pancasila. Apa harapan anda?
"Saya berharap dibawah kepemimpinan Dwiyana yang juga menjadi sahabat saya selama ini, bisa melaksanakan program-progam baik yang dari nasional maupun program di Kota Dumai sendiri."
Pandangan anda terhadap Kota Dumai?
"Dumai saya anggap sebagai kota berkembang. Kota ini menjadi daya tarik, apalagi yang letaknya bersebelahan dengan negara tetangga. Nah saya ingin ketua Srikandi Dumai bisa memanfaatkan kondisi ini. Seperti kita ketahui Kota Dumai punya Home Industri keripik cabe yang terkenal. Saya yakin Srikandi Dumai juga mampu menciptakan home industri lain yang nanti menjadi icon kota ini."
Apa persoalan terbesar, bagi wanita Indonesia saat ini?
"Women trafficking, Kita bisa lihat di media, kasus trafficking yang pelakunya sudah tidak memiliki prikemanusiaan lagi. Selain itu juga KDRT terhadap kaum wanita."
Himbauan pada Srikandi di Riau?
"Sesuai intruksi Ketua DPW Pemuda Pancasila, Anto Rahman kita harus merubah citra Srikandi PP ini. Tidak lagi seperti yang sudah-sudah. Kita utamakan mengurus suami dan keluarga, baru kita berorganisasi dan bermasyarakat."
Terima kasih bu, Sukses untuk Srikandi se Provinsi Riau.
"Baiklah, terima kasih kembali."
(PENULIS: Timred/FT10)