Teknologi

Sisi Lain Dari Virtual Reality: Pendidikan Hingga Klinik Sunat

Ilustrasi, Net
MONITORRIAU.COM - Teknologi virtual reality (VR) biasanya digunakan untuk bermain game. Namun, seiring perkembangannya, VR memiliki fungsi yang lebih beragam mulai dari digunakan oleh klinik sunat hingga pendidikan.
 
Tempo.co berusahan merangkum beberapa fungsi VR selain untuk game yang digunakan di berbagai bidang. Berikut fungsi VR tersebut:
 
1. Pendidikan
 
Teknologi VR lambat laun berkembang. Di dunia pendidikan VR akan menjadi salah satu alternatif sebagai media. Content Creator Dennis Adhiswara menceritakan bahwa dirinya pernah melihat video yang memberikan informasi terkait zaman mesir kuno dengan perangkat VR.
 
"Saya pernah memakai VR untuk melihat video, dan itu kita bisa tahu informasi mengenai bagaimana zaman mesir kuno. Mulai dari gambar hingga keterangan mengenai benda-benda yag ada di dalam video itu," kata Dennis setelah peluncuran VR besutan Acer di Coworking Space, Chubb Square, UOB Plaza, Jakarta, Kamis, 12 April 2018.
 
Menurutnya, akan ada suatu masa bahwa VR akan dijadikan sebagai alat pendidikan. Dengan VR, kata dia, kita bisa belajar tanpa memikirkan jarak dan waktu. "Ini enggak akan berhenti pada game, tapi sangat potensial digunakan untuk entertainment, tourism dan education.
 
2. Klinik Sunat
 
Rumah sunat berkantor pusat di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat memberikan sentuhan teknologi VR dalam proses melakukan sunat. Laman Rumah Sunatan menjelaskan bahwa VR digunakan untuk anak saat melakukan proses menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup penis.
 
Menurut Direktur Operasional Rumah Sunatan Achmad Syarif Kurniawan menyatakan bahwa anak-anak selalu suka dengan hal baru. Sebelumnya, kata Achmad, dia menggunakan tablet dan iPad untuk mereka yang disunat di klinik kami. Sekarang diperbahaui dengan teknologi VR.
 
3. Membantu Penderita Low Vision
 
Belum lama ini Samsung menghadirkan teknologi bernama Relumino, teknologi yang digunakan untuk membantu penderita gangguan penglihatan (Low Vision). Dengan dipadukan teknologi VR, penderita dapat melihat dengan jelas dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
 
Menurut data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa terdapat 253 juta orang di dunia yang menderita gangguan penglihatan dan 86 persen adalah low vision.
Cara kerja teknologi ini adalah dengan memproses gambar dari video, kemudian diproyeksikan melalui kamera belakang ponsel sehingga membuat gambar menjadi lebih jelas.
 
Menurut penderita low vision Johanes Rio, dia merasa terbantu dengan menggunakan perangkat VR tersebut. "Aku buta, tapi aku melihat," kata dia setelah perangkat tersebut. "Artinya saya sempat berpikir dan bertanya-tanya mungkin tidak jika saya bisa melihat apa yang mereka lihat."
 
Rio menjelaskan bahwa perbedaan memakai dan tidak perangkat VR sangat signifikan. Sebelum menggunakan alat, Rio merasa bahwa melihat ruangan dengan ukuran 2x2 meter. Sedangkan setelah memakainya, penglihatannya lebih terbantu dan bisa menjadi solusi untuk penderita low vision.
 
4. Alat Simulator
 
Game merupakan pintu masuk dari perkembangan perangkat VR. Selain untuk bermain game, VR bisa digunakan untuk alat simulator beberapa perusahaan. Pre-Sales Manager Acer Indonesia Dimas Setyo menjelaskan bahwa sudah ada beberapa perusahaan yang ingin menggunakan VR untuk dijadikan alat bantu simulator.
 
"Ada perusahaan alat berat yang meminta dibuatkan teknologi VR untuk simulasi latihan alat berat. Dengan VR, kita tidak memerlukan alat berat yang asli dan tempat yang luas untuk latihan," ujar Denis saat peluncuran VR besutan Acer.
 
Denis menjelaskan bahwa, dengan adanya VR perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya banyak untuk melakukan rekrutmen karyawan baru. Dan simulasi ini bisa saja digunakan diberbagai jenis perusahaan untuk melakukan aktivitasnya.
 
 
Sumber: Tempo.co




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan