Hindari Fatality Pada Proyek Pembangunan Pipa

Pertagas Akan Semakin Perketat Penerapan Prinsip HSE

JAKARTA (MR) – Manajemen PT Pertamina Gas (Pertagas) memastikan akan semakin mengetatkan penerapan prinsip-prinsip golden rules Health & Safety Environment (HSE) guna meminimalisir kecelakaan kerja pada seluruh aktivitas proyek pembangunan pipa gasnya.

"Mengutamakan keselamatan dalam bekerja akan selalu menjadi komitmen kami," tegas Indra Setyawati, Direktur Commercial & Business Development sekaligus pelaksana tugas harian President Director PT Pertamina Gas Sabtu (19/5/2018).

Penegasan ini disampaikan Indra menyusul kejadian fatality (korban meninggal dunia) yang disebabkan kecelakaan kerja pada saat pelaksanaan proyek pembangunan pipa gas transimisi Duri-Dumai.

Adapun korban atas nama M. Ridwan (32 tahun) merupakan pekerja dari PT Wahana Karsa Swandiri (Wahana) yang merupakan sub kontraktor dari Konsorsium PT Patra Drilling Contractor (PDC) - PT Elnusa yang ditunjuk sebagai main contractor proyek tersebut.

Kejadian tersebut, menurut Indra terjadi pada Jumat malam (18/5), sekitar pukul 21.00 WIB di kilometer pipa (KP) 57–58, Dumai, Riau.

"Kami sampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan manajemen sepenuhnya bertanggung jawab," ujarnya.

Indra memastikan bahwa penanganan kepada korban langsung dilakukan sejak proses evakuasi, tindakan medis, di rumah duka hingga prosesi pemakaman.

Untuk mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya sekaligus memastikan hal yang sama tidak terulang kembali, manajemen Pertagas yang dipimpin langsung oleh Indra secara khusus berangkat ke Dumai Sabtu ini.

"Sekaligus akan bersilaturahim dengan keluarga korban,” ujar Indra.

Hasil investigasi yang akan dilakukan bersama tim HSE Pertagas, masih menurut Indra, nantinya akan menjadi dasar perbaikan ke depannya.

Sebagaimana diketahui proyek pipa gas Duri Dumai ini adalah Kerja Sama Operasi (KSO) antara Pertagas dan PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN). Pipa gas tersebut berdiameter 24 inci dan panjang sekitar 64 kilometer.

Titik awal adalah di Duri Meter Station pipa Grissik-Duri dan titik akhir di Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai. Selain memenuhi kebutuhan gas untuk Kilang Pertamina Dumai, ruas pipa ini juga akan menyalurkan gas untuk kebutuhan industri, pelabuhan dan petrokimia di Riau.***(rls)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan