Peristiwa

Penyambutan 'Hangat' Dari Arab Saudi Untuk Jemaah Calon Haji Indonesia

Dubes RI untuk Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Kepala Imigrasi Madinah, Dirjen Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyambut Jamaah Haji Indonesia di “Gate Fast Track”. (Dok. KBRI Riyadh)
MONITORRIAU.COM - Ada yang berbeda dalam penyambutan jemaah haji dari Indonesia di Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, Arab Saudi dalam musim Haji 2018 kali ini.
 
Kedatangan jemaah haji Indonesia kloter 1 JKG yang tiba pada 17 Juli 2018 disambut dengan alunan musik Salawat Cinta Rasul Maher Zain dan Kasidah "Thola'al Badru Alaina" yang sudah dipersiapkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
 
Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Kerajaan Arab Saudi sangat antusias dalam menyambut para tamu Allah dari Indonesia sampai penyambutan dilakukan sebanyak empat kali.
 
"Pertama ketika masuk bandara. Kedua, di dalam bandara dengan hadiah souvenir dan bunga untuk setiap jama'ah. Ketiga, saat keluar bandara dan ke empat, upacara di dalam bus sebelum ke hotel," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Jumat (20/7).
 
Pada penyambutan yang ketiga, penyambutan dilakukan dengan bacaan salawat yang dipopulerkan oleh Maher Zain dan juga kasidah thala'al badru alaina yang sangat populer juga di Indonesia.
 
Dubes Abegebriel menyampaikan apresiasi pada penyambutan meriah Kerajaan Arab Saudi. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut menyatakan pemilihan Salawat Maher Zain tersebut sangat tepat karena untaian syairnya berkisah tentang kerinduan kepada Kota Madinah dan ungkapan cinta kepada Nabi Muhammad. 
 
Menurut Dubes Abegebriel, penyambutan dengan iringan musik salawat ini terbilang sesuatu yang baru dan pertama kali dalam sejarah Arab Saudi dan ini merupakan terobosan sangat positif.
 
Penyambutan juga dilakukan dengan menebarkan bunga kepada semua jemaah yang melewati gate 'fast track', lorong kilat imigrasi tersebut. Pada Musim Haji 2018, Kerajaan Arab Saudi memperkenalkan inovasi digital terbarunya dalam memberikan pelayanan ibadah haji.
 
Inovasi tersebut dikenal dengan istilah Al-Masar As-Sari'/'fast track' dalam proses imigrasi ketika jemaah haji Indonesia tiba di Bandara Saudi. 
 
Penyambutan kloter pertama jemaah haji Indonesia di Bandara Madinah itu dihadiri Dubes RI Agus Maftuh Abegebriel dan istri  bersama Kepala Imigrasi Madinah, Brigjen DR. Khalid Muhammad al-Huwaisy dan Dirjen Haji Arab Saudi, Muhammad al-Baijawi.
 
Penyambutan jemaah haji Indonesia dengan musik dan salawat ini baru pertama kali dalam sejarah di Arab Saudi.
 
Meski musik di Arab Saudi masih kontroversial, namun alunan musik di wilayah publik tampaknya sudah mulai terbiasa, seiring dengan reformasi yang sedang digalakkan Putra Mahkota Mohammad bin Salman.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan