Peristiwa

Penari Bar WN Thailand Selundupkan 1 Kg Sabu Lewat Bandara Yogya

SSA, ditangkap karena hendak selundupkan sabu (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)
Sleman (MR) - Seorang perempuan warna negara Thailand, inisial SSA (30) ditangkap petugas Bea Cukai di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta karena kedapatan membawa sabu-sabu seberat 1,1 kg. Perempuan berprofesi penari bar itu diduga hendak menyelundupkan sabu ke Bali.
 
"Tersangka SSA, penumpang pesawat Silk Air, warga negara Thailand, ditindak petugas karena membawa barang bawaan berisi sabu-sabu," kata Direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Wijayanta, saat jumpa pers di Kantor Ditjen Pajak DIY, Jumat (27/7/2018).
 
SSA ditangkap pada Minggu (22/7) pukul 17.00 WIB. Petugas gabungan dari Bea Cukai, Avsec Angkasa Pura, dan POM TNI AU Lanud Adisutjipto curiga dengan gerak-geriknya setelah turun dari pesawat nomor penerbangan MI 152 rute Singapura-Yogyakarta.
 
Setelah badan dan barang bawaannya diperiksa dengan pemindaian dan analisa xray, ditemukan bungkusan berisi serbuk kristal di dalam tas ransel. 
 
"Sabu-sabu disembunyikan di dalam dinding tas ransel, dikemas dalam tas kecil, tapi bisa diketahui oleh petugas saat pemeriksaan dan pemindaian. Yang bersangkutan langsung diamankan beserta barang bukti dan pengembangan kasus ini ditangani BNNP DIY," jelasnya.
 
Penari Bar WN Thailand Selundupkan 1 Kg Sabu Lewat Bandara YogyaBarang bukti yang diamankan bersama SSA
 
Di kesempatan yang sama, Kabid Berantas BNNP DIY, AKBP Sudaryoko menjelaskan sabu-sabu yang dibawa SSA termasuk dalam narkotika golongan I. Ditaksir nilai sabu tersebut mencapai Rp 2 miliar. 
 
"Ini murni sabu-sabu, per gram ditaksir sekitar Rp 2 juta," sebutnya. 
 
Sudaryoko mengaku pihaknya masih mendalami kasus ini karena diduga berkaitan dengan jaringan internasional. 
 
"Kalau tersangka profesinya penari bar di Thailand, tapi dalam kasus ini dia diduga kurir karena hasil tes urine negatif. Masih kita dalami, dugaan sementara sabu ini berasal dari Thailand dan akan dibawa ke Bali, kita masih telusuri siapa bandarnya sampai siapa yang memesan," ungkapnya.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan