Peristiwa

Pelalawan Membara Lagi Ratusan Hektar Lahan Terbakar

PELALAWAN (MR) - Ratusan hektar lahan terbakar di Kabupaten Pelalawan, Riau. Luas lahan terparah terbakar terjadi di Kecamatan Teluk Meranti. Kebakaran tersebut terjadi terhitung sejak Rabu (26/9/2018).
 
Diduga kuat, penyebab kebakaran ini menyebakan udara Kabupaten Pelalawan sepanjang satu pekan terakhir diselimuti kabut asap.
 
Hanya saja Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, Sabtu (30/9/2018) menyebutkan sumber kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Pelalawan berasal asap kiriman dari kabupaten tetangga.
 
Hadi Penandio bahkan menyampaikan prakiraan cuaca dan hotspot yang dirilis Badan Meteorolgi dan Geofisika (BMKG) tertanggal 29 September 2019, level confidence, di wilayah Sumatra terdapat 211 hotspot. Di Provinsi Riau terdapat 73 titik dengan rincian, kabupaten Inhu 13 titik, Inhil 51 titik, Pelalawan 6 titik dan Kabupaten Meranti sebanyak tiga titik.
 
Meskipun tidak menyebutkan, luasan Karhutla yang terjadi di Kecamatan Teluk Meranti, namun kebakaran di lokasi ini sedang dilakukan upaya pendinginan. "Untuk di kecamatan Teluk Meranti tim gabungan dari berbagai instansi, sudah turun memdamkan api. Saat ini upaya pendinginan," tukasnya.
 
Di tempat terpisah, Humas PT Arara Abadi, Nurul Huda terkait Karlahut yang terjadi di kecamatan Teluk Meranti tim Regu Pemadaman Kebakaran (RPK) PT Arara Abadi-Sinamas Forestry bergabung dengan tim Satgas membantu melakukan pemadaman kobaran api di lokasi ini.
 
Adapun bantuan yang diterjunkan kata Nurul Huda meliputi dua regu RPK terdiri dari 20 orang, mesin tiga unit, satu unit excavator, helikopter patroli B3 APP-Sinarmas. "Kaloborasi dengan tim gabungan dengan jumlah 80 orang," tandasnya.
 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan