Wawancara Ketua DPRD Dumai

Gusri Ingin Selalu Dekat dengan Masyarakat

Ketua DPRD Dumai, Gusri Effendi (mengenakan dasi merah) Bersama Sekda Kota Dumai dan Kadisdik Dumai, ketika meninjau pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP dan MTs beberapa waktu yang lalu. Foto: Ist

MONITORRIAU.COM – Seulas senyum terpancar dari wajah Ketua DPRD Dumai Gusri Effendi, menyambut kehadiran media online monitorriau.com saat berkunjung ke kediamannya di Jalan Bintan Ujung, Kecamatan Dumai Kota, Rabu (17/5/2017) malam.

Tak tampak kesan lelah, kendati sebagai wakil rakyat, hari-hari beliau penuh dengan kegiatan. Sembari mengulurkan tangan untuk bersalaman, Gusri mempersilahkan Owner bersama Pimpinan Perusaahaan dan Pemred Monitorriau.com untuk duduk bersama teras halaman rumahnya yang tampak asri dengan sejumlah tanaman yang tertata rapi.   

Ditemani sajian kopi hitam nan nikmat, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu memulai obralan seputar kegiatannya di masyarakat. Ia juga mengaku prihatin soal kenakalan remaja di Kota Dumai ini. Perbincangan semakin hangat ketika monitorriau mulai mengulik soal hubungan Gusri dengan masyarakat.

Sebagai wakil rakyat, Gusri ingin selalu dekat dengan masyarakat. Sehingga setiap kegiatan terutama masa reses yang mengharuskannya menjemput aspirasi masyarakat ia manfaatkan benar untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan dan prioritas warga.

Berikut kutipan wawancara khusus yang berhasil dirangkum oleh tim redaksi monitorriau.com bersama Ketua DPRD Dumai, Gusri Effendi:

Sebagai ketua dewan, sedekat apa anda dengan masyarakat?

Saya pikir saya cukup dekat dengan masyarakat, terutama di daerah pemilihan saya Dumai Kota. Kediaman saya terbuka 24 jam bagi warga. Bahkan saya ingin selalu dekat dengan masyarakat.   Saya bisa saja menuntut rumah dinas, tapi tak saya lakukan. Karena itu akan membuat saya keluar dari Dumai Kota ini dan jauh dari warga saya.   

Respon masyarakat atas keberadaan anda dilingkungan mereka bagaimana?

Saya akui masyarakat masih malu-malu untuk berdiskusi, menyampaikan keinginan dan aspirasi mereka. Padahal sebagai wakil rakyat saya akan selalu tanggapi apa yang dibutuhkan masyarakat.

Kenapa mereka sungkan atau malu?

Cukup beragam. Pertama sekali mungkin karena mereka sebelumnya tak memilih saya sewaktu mencoblos, jadi mereka berpikiran keinginan mereka tidak akan saya tanggapi. Selanjutnya ada juga yang melalui perantara orang lain untuk menyampaikan persoalannya pada saya. Padahal setelah saya dilantik saya adalah wakil dari seluruh masyarakat Dumai. Tidak ada memilah ini pendukung atau tidak.

Apa upaya anda agar masyarakat lebih dekat dan terbuka membagi persoalannya?

Intinya saya berusaha keberadaan saya ini bisa bermanfaat bagi warga. Kita terus saja berbuat, nanti masyarakat pasti bakal menilai bahwa kita peduli dan tanggap dengan setiap persoalannya. Tidak kita pungkiri terkadang sebagai anggota dewan, ada saja sisi negatif kita di mata masyarakat.

Hasilnya bagaimana?

Selama ini kita sudah tunjukkan kerja nyata sehingga persentase kedekatan kita dengan warga meningkat. Bahkan bukan hanya warga Dumai Kota saja yang mau datang ke rumah saya ini menyampaikan persoalannya. Saya tegaskan lagi wakil rakyat wajib hukumnya menanggapi apa keluhan masyarakat.

Bagaimana soal reses anda?

Setiap reses yang paling utama itu, saya selalu melibatkan RT, pihak LPMK, kelurahan, kecamatan dan pihak polsek. Diskusi dan sesi Tanya jawab menjadi hal penting dan wajib dalam setiap reses saya.

Sejauh apa aspirasi masyarakat bisa tertampung dan direalisasikan?

Tentunya banyak persoalan-persoalan yang disampaikan masyarkat disetiap saya turun menjemput aspirasi. Namun ada skala prioritas yang nanti bakal kita kedepankan untuk merealisasikannya.

Apa contohnya yang telah direaliasikan?

Ada beberapa program kerja yang berasal dari aspirasi masyarakat telah saya wujudkan, seperti pembangunan jalan, drainase, pembangunan rumah layak huni dan bedah rumah.  Bahkan beberapa program adalah inisiatif dari kita sendiri.

Melihat persoalan sosial, terutama kenakalan remaja saat ini apa tanggapan anda?

Ini jadi fenomena tersendiri, bagaimanapun juga remaja disaat ini sangat labil, rentan terpengaruh hal-hal buruk. Katakan saja, pergaulan bebas, budaya tawuran, membentuk genk-genk, kebiasaan menghisap lem bahkan ada juga yang sudah sampai terjerumus narkoba serta tindak kriminal. Saya sangat prihatin dengan kondisi remaja saat ini.

Faktor apa yang mempengaruhi sikap remaja-remaja tersebut?

Pertama tentunya kurangnya pendidikan agama di masyarakat kita. Bisa kita lihat anak-anak remaja sudah jarang sekali yang namanya magrib mengaji atau mengikuti kegiatan-kegiatan keagaamaan yang bisa mengalihkan mereka dari berbuat hal yang tak bermanfaat. Faktor pengawasan orang tua juga mempengaruhi sikap anak.

Upaya anda untuk menekan kenakalan remaja?

Karena itu, di setiap reses saya selalu mengundang pihak kepolisian setampat, dalam hal ini kapolsek. Masyarakat itu juga perlu pencerahan dari pihak kepolisian bagaimana mengadapi kenakalan remaja ini. Khusus di Dumai Kota ini kita jalin sinergi, selain penyuluhan pihak polsek kita minta juga mengadakan patroli.

Apakah itu sudah berjalan?         

Alhamdulillah sudah, yang awalnya di Jalan Bintan ini, khususnya dari arah Lepin hingga simpang empat Merdeka sering anak-anak menggeber-geber motor bahkan bergerombolan nongkrong-nongkrong, hingga larut malam namun sekarang sudah tidak lagi. Kedepan sinergi kita dengan pihak berwajib akan terus kita lalukan demi keamanan lingkungan.  

Terakhir, apa yang imbauan yang disampaikan untuk masyarakat?

Saya berharap budaya gotong-royong agar kembali dibangkitkan. Seperti di depan kediaman saya ini, sewaktu saya baru pindah kesini, saya lihat penerangan jalan kurang dan banyak semak belukar di tanah-tanah warga yang belum dibangun. Saya ajak masyarakat bergotong royong bersama, juga libatkan pihak pemko untuka membantu peralatan goronya. Satu lagi marilah kita menggiatkan siskamling dilingkungan masing-masing. (FT10/TimRed)

 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan