FEATURE

Kisah Perjuangan Mereka yang Menggairahkan Minat Baca Buku di Inhil

Anak-anak di Desa Sungai Intan begitu khusuk membaca buku dari TBM Hamfara Library

Ditengah perkembangan Gadget, menjadi tantangan dalam memperjuangkan minat membaca buku di negeri ini. Tak terlepas dari bisikan ketertinggalan zaman terhadap era modern. Namun sepertinya, hal itu membuat semangat mereka semakin tumbuh

TEMBILAHAN (MR) - Setiap akhir pekan, berbagai macam bentuk buku dihamparkan ke Karpet seadanya. Terkadang di sisi Karpet bertuliskan "Baca Gratis" dan selembaran Backdrop "Lapak Baca".

Kedua media itu sebagai magnet, sarana mengundang orang-orang disekitarnya. Satu-persatu mulai mendekat, terutama bagi mereka yang berstatus pelajar.

Pemandangan hari Minggu itu, sambil menunggu terik, sejumlah anak tampak terfokus pada satu buku di tangannya, dan sebagian lagi masih sibuk memilih buku apa yang mau dibaca.

Bahkan diluar mayoritas anak-anak, kalangan mahasiswa dan umum juga turut serta membuka buku pilihannya. Suasana di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sri Gemilang, Jalan Swarna Bumi Kota Tembilahan kala itu benar-benar mengingatkan kembali bagaimana kehidupan tanpa Gadget.

Hebatnya lagi, selain pendampingan membaca, suasana di dalamnya juga terdapat aktifitas mendongeng, baca puisi, menggambar dan speaking atau latihan berbahasa Inggris.



Tunggu dulu, ternyata tidak hanya itu, di sana juga ada berbagai macam permainan. Baik permainan modern, terlebih lagi permainan tradisional. Mereka menyebutnya permainan yang mencerdaskan.

Jika melihat kondisi era sekarang, logika dibikin bimbang, kok aktifitas ini masih ada? Tentu saja ada penggeraknya, kali ini sebuah Komunitas kalangan anak muda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang berkecipung di sana.

Komunitas yang bergerak dibidang Literasi ini dinamakan Taman Baca Masyarakat (TBM) Hamfara Library.

"Kami berdiri sendiri sejak tahun 2017, tepat pada tanggal 17 November terdaftar di Kemendikbud RI," kata Pendiri TBM Hamfara Library, Muhammad Ridwan, S.Pd kepada MonitorRiau.com, Kamis (7/11/2019) kemarin.



Sebenarnya kata Ridwan, pergerakan tersebut sudah berlangsung lama. Pada tahun 2000 an, ia telah memiliki koleksi buku pribadi sekitar 3 ratus buah. Ditengah kesibukannya sebagai Guru Honorer di sebuah lembaga pendidikan formal di Tembilahan Hulu tidaklah menjadi hambatan dalam berliterasi.

Waktu itu, ajakan gemar membaca telah diaplikasikan. Bedanya, dulu bergerak sendiri, dan sekarang bersama para Relawan TBM Hamfara Library. "Kalau dulu, dibantu Istri saja sudah cukup," kata Suami Siti Khadijah ini.

Kini, jumlah 3 ratus buah buku ternyata sudah menjadi kenangan. Bagaimana tidak, sampai triwulan keempat tahun 2019 ini, koleksi buku bacaan mereka telah mencapai kurang lebih 4 ribu buah.

Hal tersebut merupakan hasil dari tambah beli Ridwan dan donasi. Donasi yang ia terima sangat bervariasi, seperti dari penerbit, penulis dan donatur lainnya.

Semakin bergairah, puluhan relawan yang bergabung dalam Komunitas inipun bergerak ikhlas. Demi anak bangsa, berbagai program terlaksana indah sesuai harapan.

Setiap pagi Sabtu, mereka berkeliling secara bergulir ke Sekolah-sekolah Dasar di Tembilahan dan Tembilahan Hulu dan membawa sebuah Gerobak. Dalam Gerobak itu hanya ada tumpukan buku yang siap dibaca, tentu saja tersedia secara gratis.



Kedatangan mereka disambut senyum hangat oleh para pelajar. Secara berjamaah, minat baca yang tak terbendung lagi membuat tumpukan buku terserak bak kehadiran pasar dadakan.

Meluangkan waktu istirahat, para pelajar pun duduk tersusun rapi di teras sekolah. Masing-masing fokus pada satu pilihan, sebagian ada yang menggambar, berdiskusi bahkan juga ada yang tetap memilih buku dengan mimik kagum.

Dari aktifitas itu, mereka menyebutnya Program Gerobak Baca Keliling. Program tersebut salah satu rutinitas yang disupport Dompet Dhuafa.

"Gerobaknya milik Dompet Dhuafa, buku-buku milik TBM Hamfara Library," ujarnya. Secara perlahan, budaya membaca buku terus diperkenalkan sejak usia dini.

Meski berdiri sendiri, dengan kehadiran para relawan dinilai cukup membantu, sebab sebagian buku yang menjadi milik TBM Hamfara Library ternyata tidak hanya beredar di wilayah Kota Tembilahan saja, namun sebagian juga sampai ke pelosok desa.

Upaya itu tak terlepas adanya didonasikan beberapa buku ke komunitas lain, terutama ke beberapa kecamatan di lingkungan Kabupaten Inhil. Tentu saja bagi komunitas yang sejalan misinya.

"Kita donasikan sebagian buku, apalagi jika ada buku yang duble," tambah Ridwan.

Salah satu contoh di Desa Sungai Intan, Sungai Nibung Parit 16, Kecamatan Tembilahan Hulu. Kata Ridwan, gerakan Literasi di sana di kelola oleh seorang relawan bernama Nuraini Ainun.



Dari Kota Tembilahan, perjalanan relawan ke daerah sana memangkas waktu sekitar satu jam menggunakan transportasi air yaitu pompong.

Disana belum ada akses listrik, terlebih lagi ketersediaan perpustakaan. Maka relawan berinisiatif membuka rumah baca. Menurut Ridwan semangat anak-anak di sana dalam membaca buku sangat tinggi. Keberadaan Rumah Baca Nuraini Ainun ini sangat membantu dalam meningkatkan minat bacanya.

"Sekitar sepuluhan anak yang rutin datang membaca buku dan meminjamnya," tuturnya.

Dengan begitu, Alumni FKIP Unisi ini berkeyakinan bahwa budaya membaca buku tetap melegit dikalangan penerus bangsa. Meski dibawah perkembangan teknologi digital.

Bahkan terkadang, mereka menjalankan program di Kampung Milenial yang berlokasi di Parit 9 Tembilahan Hulu, mereka menyebutnya Program Pojok Baca merupakan salah satu sasaran TBM Hamfara Library. Di sana, sambil menikmati udara tepi Sungai Indragiri, masing-masing Relawan membaca buku kesukaannya.



Kebersamaan membuat minat baca mereka semakin melekat, baik relawan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dosen maupun umum. Semua elemen tersebut bergabung menjadi satu misi.

"Intinya mengisi waktu kosong saja, kita juga terkadang galang dana, bhakti sosial bagi mereka yang membutuhkan," tambahnya lagi.

Semua itu dilakukan berdasarkan hobi dan minat membaca. Melegitnya tingkat keseriusan mereka menjalankan program yang ada, menurut Ridwan disebabkan kondisi generasi bangsa hari ini semakin terlena kepada perkembangan teknologi digital.

"Gadget memang membantu, tetapi tidak semua memanfaatkan sisi positifnya. Miris melihat kondisi saat ini," kata pria kelahiran Desember 1986 ini.

Sebenarnya ribuan buku yang ia kantongi dipersilahkan dipinjam untuk dibaca di rumah. Raut wajah menggelap seraya menunduk, terucap pelan dari bibir Ridwan. "Yang penting bukunya dikembalikan usai membaca," sebutnya.

Sebab sepanjang ceritanya, sampai detik ini, masih ada sejumlah buku yang dipinjam tak kunjung kembali. "Iya sudah lama," singkatnya.

Meski begitu, tidak mematahkan semangat dalam menjalankan komitmen. Dia hanya ingin dibantu buku dikembalikan agar segala Program TBM Hamfara Library tetap berlanjut.

"Selain meminjam buku, kami juga mengajarkan Bahasa Inggris dan Mengaji," tutur Warga Sungai Beringin Tembilahan ini, sebelumnya bertinggal di Jalan Sapta Marga Tembilahan Hulu.

Belakangan terakhir, TBM Hamfara Library bahkan menyelenggarakan Pelatihan Literasi bagi para Relawannya hingga beberapa tahap.

Diantaranya tentang Kerelawanan dan Tupoksi Dalam Berliterasi, tahap selanjutnya tentang Enam Literasi Dasar, kemudian tentang Menumbuhkembangkan SDM Relawan Literasi, lanjut ke tahap 4 tentang Jurnalistik dan terakhir tentang Penulis Pemula. Kegiatan tersebut tentu saja mencerdaskan bagi mereka yang bergabung di sana.

Dan disamping itu, Ridwan dan beberapa Relawan lainnya juga beberapa kali terbang ke luar kota mengikuti kegiatan tertentu. Keberangkatannya merupakan hasil seleksi Literasi.

Bermula pada tahun 2018, mengikuti kegiatan Residensi Penggiat Literasi di Tasik Malaya, Jawa Barat. Kegiatan tersebut berlanjut pada tahun 2019.

Dan pada tahun 2018 itu juga, hasil seleksi Dompet Dhuafa, relawan TBM Hamfara Library lolos untuk mengikuti Duta Gemari Baca Nasional di Bogor.

Kemudian, Persamuhan Nasional Bhakti Bangsa 2019 juga diikuti. Kala itu diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Banten. Pendiri TBM Hamfara Library tampil sebagai peserta terbaik Provinsi Riau.

Tidak hanya itu, pada Bulan Juli 2019 yang lalu, beberapa Relawannya mengikuti Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) tajaan dari Kemendikbud RI di Yogyakarta.

Dua tahun berlalu, aktifitas TBM Hamfara Library berlangsung lancar meski tanpa finansial. Namun kedepan, mereka bermimpi melebarkan sayap berharap bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menggerakkan Literasi. "Komitmen dalam pergerakan ini berharap besar tercapai visi dan misi," katanya berangan-angan.

Audiensi dengan Sekda Inhil



Hari Sabtu, tanggal 9 November 2019, setelah Shalat Zuhur, Ridwan turun dari rumah menuju sebuah gedung yang direkomkan sebagai Sekretariat bersama, tepat di Jalan Pendidikan Kota Tembilahan.

Di sana, Ridwan bersama Relawan TBM Hamfara Library serta beberapa organisasi/komunitas lainnya melakukan Audiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Inhil, H Said Syarifuddin.

Saat itu, pria yang dikenal ramah ini menyampaikan target dari perkumpulannya. Ia menginginkan kemaksimalan semua TBM yang ada. Disamping itu, diimpikannya juga untuk menambah TBM berikutnya di Kecamatan-kecamatan hingga pelosok desa.

"Bahkan setiap desa ada TBM menjadi target kita, baik dilakukan secara swadaya maupun bantuan dari pemerintah," sampaikannya.

Terkait hal ini, Sekda Inhil menyambut baik seluruh organisasi yang hadir, termasuklah TBM Hamfara Library yang menurutnya mesti diberi penghargaan atas prestasi yang didapat. Dimana kata Sekda, perkumpulan tersebut dinilai cukup membantu program pemerintah.

Jika digeluti secara serius, dia sangat meyakini program literasi akan berkembang pesat di daerah ini. Dia pun siap membantu memberi jalan dari sisi pemerintahan maupun swasta.

"Jalin terus komunikasi dan koordinasi kita, peranan kalian ini besar sekali untuk daerah," kata Said Syarifuddin dengan nada haru.***(mir)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan